Konten dari Pengguna

Contoh Kato-kato Minang Padiah Tentang Kehidupan

Berita Terkini
Penulis kumparan
11 Desember 2021 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kato-kato Minang Padiah, sumber foto: (Ainun Jamil) by Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kato-kato Minang Padiah, sumber foto: (Ainun Jamil) by Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Minang atau Minangkabau adalah sebutan untuk suku yang berasal dari Sumatera Barat. Kato-kato Minang Padiah merupakan istilah yang sangat lekat dengan suku yang sangat menjaga adat dan tradisi aslinya tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pusaka Nenek Moyang yang Pantang DIsayang oleh Gardjito, dkk (2019), Minangkabau tidak hanya nama dari sebuah etnis, tetapi merupakan tempat berdirinya Kerajaan Pagaruyung yang pernah menguasai wilayah Minangkabau.
Seperti suku-suku lain di Indonesia, Minangkabau terkenal sebagai suku yang menjaga petuah atau kata-kata bijak dalam bahasa aslinya. Penggunaan bahasa daerah tersebut tersusun dengan rapi dan indah, sehingga tidak jarang orang yang berasal dari luar Minang tertarik untuk mempelajarinya.
Masih banyak suku Minang yang menjaga kata-kata bijak Minang dari nenek moyang dan dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan.
Tidak ada salanya menjadikan petuah bijak tersebut sebagai pengingat, sehingga kita selalu termotivasi untuk melakukan kebaikan.

Contoh Kato-kato Minang Padiah Tentang Kehidupan

Ilustrasi Kato-kato Minang Padiah, sumber foto: (Suar Di) by Unsplash.com
Bahasa Minang memang sangat menarik untuk dipelajari. Jika ingin belajar Bahasa Minang melalui kato-kato Minang padiah, simak contoh kalimat di bawah ini:
ADVERTISEMENT
1. Muncuang disuok jo pisang, ikua dikaik jo duri.
Artinya : Mulut disuap dengan pisang, pantat dikait dengan duri. Manis perkataanya, namun jahat maksudnya.
2. Mampabauakan antimun jo durian.
Artinya : Mencampurkan mentimun dan durian.
3. Manang jadi arang kalah jadi abu
Artinya : Pertikaian yang tidak ada Pemenangnya.
4. Uruak muko camin di belah
Artinya : Orang yang tidak mau intropeksi diri.
5. Tabali kuciang dalam karuang
Artinya : Membeli kucing dalam karung.
6. Bak pinang dibalah duo
Artinya : Seperti pinang dibelah dua. Dua orang yang serupa benar, misalnya adik atau anak kembar.
7. Indak duo kayonyo
Artinya : Tiada dua kayanya. Maksudnya, tiada ada orang lain sekaya dia.
ADVERTISEMENT
8. Iyo Sabana Makan Katan Indak Ba karambia.
Artinya : Tidak Pernah Mendapatkan Pelayanan Baik.
9. Duduak sahamparan, makan saedangan
Artinya : Duduk sehamparan, makan sehidangan.
10. Tibo nampak muko, pai nampak pungguang
Artinya : Datang baik-baik pulang baiki-baik/pamitan.
Kata-kata bijak suku Minang di atas mungkin terlihat sangat singkat. Namun, makna yang terdapat di dalamnya sangat dalam untuk kehidupan. Tentunya, masih banyak kalimat dalam Bahasa Minang yang sangat menarik untuk dipahami, sehingga wawasan tentang bahasa daerah lebih meningkat.
(DLA)