Konten dari Pengguna

Contoh Pemetaan Kemampuan Awal Siswa Entering Behavior

Berita Terkini
Penulis kumparan
3 Juli 2023 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Pemetaan Kemampuan Awal Siswa Entering Behavior, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Pemetaan Kemampuan Awal Siswa Entering Behavior, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam merencanakan proses pembelajaran perlu dilakukan pemetaan kemampuan awal siswa. Contoh pemetaan kemampuan awal siswa entering behavior bisa menjadi panduan.
ADVERTISEMENT
Pengukuran kemampuan awal siswa dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti tes awal yang meliputi observasi, angket, dokumen-dokumen, dan pre-test.

Contoh Pemetaan Kemampuan Awal Siswa

Ilustrasi Contoh Pemetaan Kemampuan Awal Siswa Entering Behavior, Foto: Unsplash.
Penggunaan berbagai metode pengukuran awal ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang kemampuan awal siswa sebelum mereka terlibat dalam pembelajaran lebih lanjut.
Dikutip dari buku Rekonstruksi Paradigma Pembelajaran IPA karya Ade Haerullah (2021: 65), berikut adalah contoh pemetaan kemampuan awal siswa entering behavior:

1. Keterampilan Sosial

Meliputi kemampuan siswa untuk berinteraksi dengan orang lain, mengikuti aturan tata tertib, berbagi, berkomunikasi secara efektif, mengontrol emosi, dan bekerja sama dalam kelompok.
Hal ini dapat diamati melalui interaksi sosial siswa di lingkungan sekolah, seperti saat bekerja dalam kelompok, bermain bersama, atau mengikuti instruksi guru.
ADVERTISEMENT

2. Keterampilan Kognitif

Meliputi kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan pengetahuan serta pemecahan masalah. Ini mencakup kemampuan memahami instruksi, mengorganisir informasi, mengingat fakta, dan menerapkan konsep-konsep yang dipelajari.
Observasi dalam situasi pembelajaran dapat memberikan wawasan tentang kemampuan kognitif siswa.

3. Keterampilan Bahasa

Meliputi kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Hal ini mencakup pemahaman bahasa, penggunaan kosakata, kemampuan menyusun kalimat, dan mengekspresikan ide dengan jelas.
Pengamatan dalam percakapan, presentasi, atau penulisan dapat memberikan gambaran tentang kemampuan bahasa siswa.

4. Keterampilan Motivasi dan Perilaku

Meliputi kemampuan siswa untuk mengatur diri, memotivasi diri sendiri, menghadapi tantangan, bekerja keras, dan memiliki ketekunan dalam menghadapi tugas-tugas atau proyek.
Hal ini dapat diamati melalui tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan kelas, keterlibatan mereka dalam tugas-tugas, dan cara mereka menghadapi kesulitan.
ADVERTISEMENT

5. Keterampilan Penyelesaian Masalah

Meliputi kemampuan siswa dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi, merumuskan solusi, dan mengambil keputusan yang tepat.
Hal ini dapat diamati melalui bagaimana siswa menyelesaikan tugas-tugas atau proyek-proyek yang diberikan, apakah mereka dapat mengidentifikasi masalah dan menerapkan langkah-langkah untuk menyelesaikannya.
Pemetaan kemampuan awal siswa dalam Entering Behavior membantu guru dan pendidik dalam memahami tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan mereka. (Umi)