Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Contoh Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi oleh Guru di Kelas
6 Oktober 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan pembelajaran yang menarik karena bisa mengoptimalkan potensi siswa. Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini.
ADVERTISEMENT
Model pembelajaran ini harus dipahami oleh seluruh guru agar pembelajaran di kelas maupun luar kelas menjadi lebih menyenangkan. Yang paling penting bisa meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.
Guru yang Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelasnya Akan Melakukan Hal-Hal Berikut Ini
Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, pengertian dari pembelajaran berdiferensiasi adalah teknik pembelajaran di mana guru menggunakan berbagai metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kebutuhan tersebut dapat berupa pengetahuan yang ada, gaya belajar, minat dan pemahaman terhadap mata pelajaran. Pada dasarnya teknik pembelajaran ini memungkinkan setiap guru untuk berinteraksi dan bertemu dengan siswa yang sebanding dengan pengetahuan mereka kemudian menyiapkan metode belajar yang tepat.
Salah satu tujuan dari metode pembelajaran ini adalah guru menciptakan pembelajaran yang sesuai dan mengakomodasi seluruh bakat dan minat dari siswa. Hal tersebut membuat tidak adanya kesenjangan di antara siswa karena masalah ketidakcocokan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini.
1. Melakukan Pemetaan
Pertama guru bisa melakukan pemetaan mengenai kebutuhan belajar siswa dengan berlandaskan pada kesiapan belajar siswa, minat belajar siswa dan pastinya adalah profil belajar siswa itu sendiri.
Untuk mengetahui dan bisa melakukan pemetaan secara akurat, guru bisa melakukan beberapa langkah. Misalnya adalah melakukan wawancara dengan siswa, melakukan observasi atau survey menggunakan angket.
2. Perencanaan Pembelajaran
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah melakukan perencanaan pembelajaran. Perencanaan ini mulai dari strategi yang akan dipakai, materi maupun proses penyampaian pembelajaran nanti seperti apa.
3. Melakukan Evaluasi
Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi dan juga refleksi untuk mengetahui apakah ada kekurangan dari metode pembelajaran yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah metode pembelajaran yang diterapkan berjalan dengan baik atau tidak.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah jawaban dari pertanyaan guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini. Jawaban dan pembahasan ini bisa dijadikan panduan saat memahami konsep pembelajaran berdiferensiasi. (WWN)