Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Contoh Puisi Cita-citaku Menjadi Polwan dengan Semangat
21 November 2021 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Puisi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan mengikuti setiap kemajuan perkembangan zaman. Saat ini, puisi begitu mudah diterima oleh masyarakat, karena selain memiliki unsur seni, puisi juga menjadi media bagi beberapa orang untuk menyampaikan isi hati dan perasaannya. Misalnya, siswa yang menyampaikan keinginannya melalui puisi cita-citaku menjadi polwan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mengupas Puisi yang ditulis oleh Putu Sudarma (2020: 3), puisi merupakan karya sastra tertua dalam sejarah kehidupan manusia yang sejak dulu digunakan pada kegiatan ritual ataupun kegiatan sakral. Artikel kali ini membahas lebih lanjut mengenai puisi cita-citaku menjadi polwan yang ditulis oleh Gumantinr.
Puisi Cita-citaku untuk Menjadi Polwan
Berikut adalah contoh puisi cita-citaku menjadi polwan yang ditulis oleh Gumantinr.
Sajak dari puisi di atas dapat digambarkan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Bait I: a-a-a-a, kata terakhir pada tiap baris adalah topi, rapi, berani, dan mengabdi. Semua huruf vokal pada bait I adalah i.
Bait II: a-b-a-b, kata terakhir pada tiap baris adalah polwan, setia, mengharumkan, dan Indonesia. Huruf vokal pada baik II adalah wan, tia, kan, dan sia.
Selain puisi Cita-citaku oleh Gumantinr, ada juga puisi tentang menjadi polwan yang ditulis oleh Rara yang dikutip dari buku Antologi Puisi Anak yang ditulis oleh CoretanRA (2021: 27).
Demikianlah puisi mengenai cita-cita menjadi polwan yang dapat dibacakan oleh siswi sekolah dengan semangat. Semoga cita-citamu tercapai, Amin! (CHL)
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.