Contoh Resensi Novel Fiksi Romantis

Ilustrasi contoh resensi novel, sumber: www.pexels.com

Resensi novel merupakan penilaian atau ulasan terhadap karya sastra berupa novel yang memiliki struktur penulisan yang baik, singkat, padat dan informatif. Biasanya resensi dipergunakan oleh seseorang sebagai tolak ukur apakah suatu karya seni ataupun karya sastra layak untuk dibeli, dipunyai, dibaca, atau juga layak untuk ditonton. Novel fiksi menjadi salah satu jenis karya sastra yang paling banyak dicari resensinya. Para pengamat buku terutama novel fiksi selalu berupaya memberikan informasi mengenai novel-novel fiksi yang terbaru kepada khalayak melalui resensi. Pada alhirnya resensi dapat mempengaruhi keputusan khalayak untuk membeli novel atau tidak. Simak contoh resensi novel fiksi dengan genre romantis dalam ulasan berikut ini.

Contoh Resensi Novel Fiksi Romantis "Ayat-Ayat Cinta"

Resensi buku memuat data mengenai nama pengarang, penerbit, tahun terbit beserta cetakannya, tebal buku dan harga buku. Lalu masuk ke dalam bagian pembahasan buku, dimulai dari pembuka resensi (lead), isi resensi buku, penilaian kelebihan dan kekurangan buku, yang terakhir ialah penutup resensi buku.

Berikut adalah contoh resensi novel lengkap bergenre fiksi romantis berjudul “Ayat-Ayat Cinta”

Ilustrasi contoh resensi novel, sumber: www.pexels.com

Judul Novel : Ayat Ayat Cinta

Penulis/Pengarang: Habiburrahman El Shirazy

Penerbit: Republika

Terbit: Desember 2004

ISBN: 979-3604-02-6

Jumlah Halaman: 419 halaman

Harga : Rp45.000-Rp60.000

Novel Ayat-Ayat Cinta mengisahkan tentang seorang pemuda indonesia yang bernama Fahri. Berasal dari keluarga sederhana dan sedang berkuliah S2 di universitas Al-Azhar mesir. Film ayat-ayat cinta ini diperankan oleh empat pemain utama. Yaitu Fedi Nuril berperan sebagai Fahri. Rianti berperan sebagai Aisha. Carissa Puteri sebagai Maria dan Zaskia Adya Mecca berperan sebagai Noura, dan Melania Putria sebagai Nurul. Fahri dalam film ini diterangkan sebagai seorang pemuda yang aktif berorganisasi islam. Fahri tengah diahadapkan pada masalahjodoh, orang tuanya memintanya untuk menikah, akan tetapi Fahri sendiri masih belum terpikirkan. Fahri mempunyai tetangga yakni seorang wanita Mesir beragama kristen yang bernama Maria.

Fahri dihadapkan pada beberapa wanita yang mencoba mendekatinya. Hingga suatu hari Fahri bertemu dengan Aisha, dalam sebuah kereta dikala perjalanan. Hingga pada akhirnya, Fahri menikah Aisha, seorang wanita Muslim asal Turki. Setelah menikah, kehidupan Fahri menjadi terangkat. Setelah menikah, Fahri berada dalam kehidupan mewah karena Aisha adalah anak dari pemilik perusahaan besar, Fahri bersamaAisyah tinggal di apartemen elit di Kairo. Semua kemewahan itu tidak mengubah perilaku Fahri yang punya akhlak baik.

Fahri mendapatkan ujian dengan mendekam di penjara karena fitnah yang menerpanya. Fahri tetap bersabar sembari mencari solusi dengan bermunajat pada Tuhannya melalui ibadah di dalam penjara. Dengan berbagai ujian yang menerpa, namun keimanan tetap menjaga Fahri. Akhirnya fakta terungkap yang membuat Fahri terbebas dari hukuman.

Keunggulan dari novel ini adalah kisahnya yang tak hanya berfokus pada latar romansa saja, namun juga sebagai media dakwah. Kental sekali akan suasana islami, banyak ajaran-ajaran islam yang dihadirkan sehingga dapat dijadikan inspirasi para pembaca dalam menjalani hidupnya sesuai dengan ajaran Islam. Masing-masing tokoh digambarkan dengan begitu apik. Masing-masing dari mereka memiliki karakter dan jalan hidup yang berbeda-beda serta memiliki keunikan masing-masing. Novel yang sarat akan pesan kehidupan ini memberikan pelajaran bagi para pembaca bahwa segala kesulitan dan ujian dalam hidup tidak boleh menggoyahkan keimanan kita kepada takdir Allah dan pertolongan Allah.

Kekurangan dari novel ini hampir tidak ada. Keseluruhan jalan ceritanya memiliki nilai masing-masing. Hanya pada bagian yang terlalu didramatisiasi dalam cerita menjadi sedikit kurang terasa nyata. Contohnya kisah Maria yang sampai jatuh sakit bahkan koma lantaran cintanya tak diterima oleh sangpujaan hati, Fahri.

Ulasan yang singkat, padat namun informatif dapat ditemukan pada 3 contoh resensi novel fiksi romantis di atas. Sesuai dengan tujuannya, melalui resensi seorang pengamat buku, khususnya dalam hal ini novel ingin memberikan informasi kepada khalayak mengenai judul buku atau novel tertentu, agar khalayak memiliki pertimbangan sebelum membaca dan membeli sebuah buku atau novel. (RHM)