Konten dari Pengguna

Contoh Soal AKM Kelas 8 SMP/MTs Bahasa Indonesia beserta Jawabannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Januari 2022 19:08 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh soal AKM Kelas 8 SMP/MTs, sumber gambar: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh soal AKM Kelas 8 SMP/MTs, sumber gambar: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Apakah kamu sudah siap mengikuti Asesmen Nasional yang akan diselenggarakan tahun ini? Pastinya, kamu perlu mempelajari contoh soal AKM Kelas 8 SMP/MTs beserta jawabannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Libas AKM untuk SMP/MTs 2021 oleh Lianingsih (2020), AKM akan diikuti oleh para siswa yang bertujuan mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi. Agar dapat mengerjakan berbagai soal dengan benar, kamu perlu memahami materi yang disediakan di dalam buku.

Contoh Soal AKM Kelas 8 SMP/MTs Bahasa Indonesia

Berikut adalah contoh soal AKM kelas 8 SMP/MTs Bahasa Indonesia:
1. Khaterine Johnson mampu bersekolah di West Virginia State College saat pendidikan bagi orang Afrika-Amerika dibatasi di Virginia Barat.Hal tersebut disebabkan oleh…
a. kemampuan yang luar biasa
b. kesehatan yang tidak memadai
c. orang tua yang pindah kerja
d. rasisme yang berkembang
Jawaban: A
2. Kondisi sosial budaya yang digambarkan dalam teks tersebut memberikan gambaran tentang…
Ilustrasi contoh soal AKM Kelas 8 SMP/MTs, sumber gambar: https://www.freepik.com/
a. kemampuan Khaterina Jhonson untuk mendobrak batasan atas perlakuan ras yang tidak adil
ADVERTISEMENT
b. kerumitan hidup Khaterina Johnson membuatnya lebih kuat mentalnya
c. Pengalaman Khaterina Johnshon dalam kehidupan pribadinya yang banyak
d. penggambaran kemampuan Khaterina Johnson dalam perkembangan NASA
Jawaban: A
3. Apa yang terjadi jika kita tidak menerapkan pola hidup sehat di tengah Pandemi Covid-19?
a. Sistem kekebalan tubuh menurun dan dapat terserang virus corona.
b. Tidak mempedulikan pandemi Covid-19.
c. Percaya bahwa pola hidup tidak berpengaruh terhadap kesehatan seseorang.
d. Tidak memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga pola hidup sehat di tengah pandemi.
Jawaban: A
4. Berangkat dari keprihatinan siswa SMP Negeri 23 Bandung yang melihat krisis air bersih di sekolah, mereka bereksperimen membuat alat penjernih air sederhana. Air di sekolah yang bersumber dari air sumur resapan berwarna kuning dan keruh, serta berbau besi, tentu saja tidak dapat dipergunakan untuk aktivitas sehari-hari, seperti wudhu dan mencuci tangan.
ADVERTISEMENT
Guru pembimbing, Amalia Sholihah, menangkap keprihatinan para siswa didiknya. Ia kemudian mengajak mereka mencari solusi dengan melakukan riset mandiri. 'Ketika membuat ini anak-anak sempat stres, karena tidak terbiasa. Biasanya, kan, berupa resep, kalau ini harus menggali, mencari tahu sendiri, tapi begitu melihat hasilnya, mereka sangat bahagia,' tutur Amalia.
Dari penelitian tersebut, siswa menemukan bahan-bahan yang harganya terjangkau, tetapi efektif menjernihkan air, yaitu ziolit yang berbentuk seperti kerikil dengan ukuran kecil dan sedang, pasir aktif, arang aktif, dan filter akuarium. Bahan-bahan ini kemudian ditakar dan disusun pada wadah yang sudah tidak terpakai, seperti botol air mineral bekas atau pipa.
Dari percobaan yang dilakukan, susunan paling efektif untuk menjernihkan air adalah ziolit dengan ukuran kecil pada posisi paling bawah, dilanjutkan arang aktif, pasir aktif, lalu diisi kembali dengan ziolit berukuran sedang. Terakhir, posisi teratas dipasang filter akuarium. Hasilnya, ketika air tercemar dituang, air yang semula kuning, keruh, dan berbau, menjadi bening dan tidak berbau sama sekali. Air juga dapat mengalir dengan lancar, tidak mengalami penyumbatan.
ADVERTISEMENT
Tidak sekadar efektif, harga bahan-bahan tersebut pun terjangkau sehingga siswa mampu membeli. Harga bahan-bahan tersebut berkisar antara tiga ribu hingga dua belas ribu rupiah. 'Kalau kita lihat di internet harga filter itu dua juta, tidak mungkin terbeli oleh anak-anak saya yang keluarganya menengah ke bawah,' ungkap Amalia.
Selain dapat dirasakan langsung manfaatnya, hasil pembelajaran STEM siswa SMP Negeri 23 Bandung ini juga seringkali diikutkan pada ekspos karya pelajar, baik di tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Tidak puas hanya sampai di sini, Amalia ingin para siswa dapat mengemas penjernih air dalam wadah menarik, sehingga memiliki nilai ekonomis. 'Lumayan untuk pemasukan, membantu ekonomi keluarga mereka,' harap Amalia.
a. bahan mudah dicari
b. bahan lumayan murah
ADVERTISEMENT
c. mudah dibuat
d. efektif hasilnya
Jawaban: D
5. Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh
"Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada beberapa tetangga. Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan menjadi lebih teduh. Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian yang panas," keluhku. "Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang berkata, 'Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi.' Aku kecewa, Yah."
"Hmm... Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini, memang sebaiknya kita hemat air," kata Ayah. Tentu saja, aku semakin merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon belimbing wuluh itu.
"Tapi, jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT," kata Ayah. "Kampung kita akan punya Pandora L."
ADVERTISEMENT
"Pandora L? Apa itu, Yah?"
"Ini maket dari pengolahan limbah yang baru saja selesai dibangun di kampung kita. Bangunan ini ada di dalam tanah dan berguna untuk mengolah limbah rumah tangga saja, seperti air cucian," kata Ayah.
Air hasil pengolahan dari Pandora L digunakan untuk kegiatan menyiram tanaman dan mencuci kendaraan. Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng Candirejo di tengah kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
(Diadaptasi dari Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh karya Tyas KW)
Jika proyek Pak RT telah dilaksanakan, apakah para tetangga akan setuju untuk menanam pohon belimbing wuluh?
a. Tidak, warga akan tetap saja malas menanam dan merawat pohon belimbing wuluh.
ADVERTISEMENT
b. Ya, karena Kampung Genteng Candirejo telah berhasil mencontohkan cara pengelolaan air limbah.
c. Tidak, karena warga tidak ingin menggunakan air terlalu banyak saat musim kemarau.
d. Ya, karena kekhawatiran kurangnya air di musim kemarau akan terpecahkan dengan dipasangnya Pandora.
Jawaban: D
Sekarang, kamu Bisa berlatih mengerjakan soal AKM kelas 8 SMP/MTs Bahasa Indonesia serta menjawabnya dengan tepat. Setelah itu, diharapkan kamu bisa mengerjakan soal lainnya dengan baik dan benar.
(DLA)