Contoh Soal Hukum Newton 1, 2, 3 dengan Langkah Pembahasannya

Ilustrasi Contoh Soal Hukum Newton 1 Foto:Unsplash

Siswa tingkat SMP akan mempelajari Hukum Newton dalam mata pelajaran Fisika. Hukum Newton diciptakan oleh Sir Isaac Newton, dan memiliki 3 pembagian rumus. Masing-masing rumus dapat diterapkan pada contoh soal Hukum Newton 1, 2, dan 3.

Contoh soal yang disajikan akan dilengkapi dengan langkah pembahasan jawabannya yang benar. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat lebih mudah dalam menguasai materi.

Contoh Soal Hukum Newton 1, 2, 3 dan Pembahasannya

Ilustrasi Contoh Soal Hukum Newton 1 Foto:Unsplash

Hukum Newton 1, 2, 3 masing-masing memiliki bunyi yang dapat dirumuskan secara matematis. Berdasarkan buku Ringkasan dan Kumpulan Soal Fisika SMP/MTs yang disusun oleh Ruslan Tri, Cahyo Widodo (Grasindo), berikut adalah contoh soal Hukum Newton 1, 2, 3 dengan langkah pembahasan untuk jawabannya yang benar.

1. Dua buah gaya segaris sebesar 5 N, satu mengarah ke barat dan yang lain ke timur. Resultan kedua gaya tersebut adalah...

A. 10 N ke barat.

B. 10 N ke timur.

C. Nol.

D. 5 N ke utara atau ke selatan.

Pembahasan:

Karena kedua gaya berlawanan arah, maka FR = F1 - F2 = 5 N - 5 N = 0 (C).

2. Dua buah gaya segaris masing-masing 12 N dan 30 N bekerja pada sebuah benda. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah...

A. 42 N.

B. 18 N.

C. Tidak dapat diketahui.

D. Mungkin 42 N, mungkin 18 N.

Pembahasan:

Karena diketahui kedua gaya segaris, maka kedua gaya tersebut mungkin searah mungkin berlawanan arah. Jika searah besar resultan gayanya adalah:

FR = F1 + F2 = 12 N + 30 N = 42 N.

Jika berlawanan arah, maka:

FR = F1 - F2 = 12 N - 30 N = -8 N (D).

3. Sebuah resultan gaya sebesar 30 N bekerja pada sebuah benda bermassa 6,0 kg. Percepatan yang dialami benda adalah...m/s².

A. 8,0

B. 7,0

C. 6,0

D. 5,0

Pembahasan:

a = ΣF/m = 30 N/6 kg = 5 m/s² (D).

Baca juga: 2 Contoh Soal Hukum Newton 1 Lengkap dengan Pembahasannya.

Demikian 3 contoh soal Hukum Newton 1, 2, 3 dan pembahasannya. Hukum Newton digunakan untuk menggambarkan kaitan gaya dan gerak pada sebuah benda.(DK)