Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Contoh Soal Jangka Sorong dan Cara Membacanya
10 Maret 2021 10:38 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang memiliki batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitian sebesar 0.1 mm atau 0.01 cm. (Agustiana dan Tika, 2013).
Contoh soal Jangka Sorong
Untuk melakukan pengukuran dengan jangka sorong, berikut ini adalah langkah-langkahnya:
ADVERTISEMENT
Jangka sorong juga digunakan untuk mengukur luas benda, dan terdiri dari bilah utama atau bilah yang dibagi dalam mm, dan sebuah bilah pembantu yang dibagi 100.
Seratus garis pada bilah pembantu memiliki nilai sama dengan 49 milimeter pada bilah utama. Jika garis bilah pembantu berimpit dengan suatu tanda pada skala utama, maka nilai ukurnya adalah jumlah skala dihitung dari angka 0×0.02 mm. (Poerwanto dkk, 2012:79).
Contoh soal jangka sorong
Berapakah panjang benda yang diukur dengan jangka sorong pada gambar berikut sebagai contoh soal ?
Jawab:
Pembacaan skala utama pada gambar adalah sebesar 1,1 cm, yang jika diubah dalam skala milimeter menjadi sebesar 11 mm.
Angka ini didapat dari gambar di mana satu garis setelah angka 1 pada skala utama persis berseberangan dengan angka nol pada skala vernier yang terletak disebelah kanan.
ADVERTISEMENT
Untuk Pembacaan skala vernier / nonius, garis pada skala vernier tepat lurus dengan garis di atasnya adalah garis antara 6 dan 7. Artinya, skala vernier yang terukur adalah 0,65 mm.
Sehingga, hasil pengukuran panjang baut pada gambar adalah sebesar:
11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm, atau sebesar 1,165 cm
Semoga bermanfaat! (Adelliarosa)