Contoh Soal Notasi Sigma dan Kunci Jawaban

https://www.pexels.com/@louis-bauer-79024/ - contoh soal notasi sigma

Anda mungkin menemui berbagai contoh soal notasi sigma dalam materi pelajaran matematika di sekolah. Hal ini wajar karena memang notasi sigma atau notasi penjumlahan merupakan salah satu materi matematika dasar.

Sebagai bagian dari matematika dasar, pembahasan mengenai contoh soal notasi sigma sangat penting untuk dipelajari, karena merupakan dasar untuk mempelajari matematika tingkat lanjut seperti kalkulus dan statistika.

Notasi sigma adalah bidang tambahan dalam belajar Induksi matematika, belajar deret bilangan aritmatika, atau belajar deret bilangan aritmatika. Bentuk lain yang juga mirip dengan notasi sigma atau notasi penjumlahan adalah notasi perkalian atau biasa disebut notasi product.

Sigma pada huruf kapital Yunani disimbolkan dengan ∑, sedangkan untuk huruf kecil disimbolkan dengan σ. Simbol yang digunakan untuk Notasi Sigma adalah ∑, yang diperkenalkan pertama kali tahun 1755 oleh Leonhard Euler. Soal notasi sigma memiliki komposisi BA (batas atas) yang terletak di sebelah atas lambang sigma, BB (batas bawah) yang terletak di bawah lambang sigma, dan fungsi yang terletak di belakang lambang sigma yang merupakan fungsi yang bersifat barisan tak terhingga.

Contoh Soal Notasi Sigma dan Kunci Jawaban

Berikut beberapa contoh soal notasi sigma dan cara mengerjakannya.

1. Tentukan nilai dari bentuk notasi sigma berikut ini.

untuk menyelesaikan soal tersebut, Anda cukup menambahkan angka 3 sebanyak 5 kali sesuai dengan nilai BA-nya. Jawaban soal di atas adalah

Untuk menyelesaikan soal tersebut, Anda cukup menambahkan angka 8 sebanyak angka BA-nya(5). Sehingga didapatkan hasil

2. Tentukan nilai dari bentuk notasi sigma ini!

Untuk soal notasi sigma dengan bentuk fungsi seperti di atas, huruf "k" merupakan suatu deret tak terhingga sebanyak angka BA yaitu 5, dengan awalan sesuai dengan nilai BB-nya yang berarti adalah 1 (k=1). sehingga penyelesaian soal di atas adalah

Tujuan Penggunaan Notasi Sigma

Mengutip dari buku Kumpulan Rumus Matematika SMA, Sri Lestari ST, notasi sigma merupakan sebuah lambang yang digunakan untuk mempermudah penulisan, umumnya tentang penjumlahan dari sebuah fungsi yang sudah ada.

Perhitungan yang melibatkan notasi sigma disebut sebagai operasi sumasi. Penggunaannya tampak semakin intensif ketika mempelajari matematika tingkat lanjut (advanced mathematics).

Ilustrasi contoh soal notasi sigma. Sumber: pexels.com

Lantas apa tujuan dari penggunaan notasi sigma? Kenapa kita harus belajar cara menyelesaikan contoh soal notasi sigma?

Tujuannya adalah untuk meringkas penjumlahan yang panjang dan rumit yang terdiri dari suku-suku atau deret tertentu atau berfungsi untuk mempermudah dalam menulis penghitungan suatu penjumlahan yang panjang.

Lantas, kenapa kita tidak menggunakan simbol atau tanda “+” untuk penjumlahan pada contoh soal notasi sigma?

Alasannya adalah karena untuk deret bilangan yang simpel atau sederhana, Anda bisa tanda “+” secara langsung. Namun, untuk deret bilangan yang rumit, Anda mau tidak mau akan membutuhkan notasi ini. Jadi, bisa dikatakan notasi sigma bertujuan untuk mempermudah penulisan. Semoga penjabaran dan contoh soal notasi sigma di atas dapat membantu Anda untuk lebih memahami soal matematika tersebut. (DNR-AGI)