Contoh Susunan Acara Halal Bihalal untuk Panduan

Ilustrasi contoh susunan acara Halal bi Halal, sumber: Pexels

Halal Bihalal merupakan agenda wajib yang dilakukan pada saat memasuki atau setelah Hari Raya Idul Fitri. Halal Bihalal sendiri adalaha acara saling memaafkan yang biasanya digelar secara formal. Nah, berikut adalah contoh susunan acara Halal Bihalal untuk panduan.

Contoh Susunan Acara Halal Bihalal

Ilustrasi contoh susunan acara Halal bi Halal, sumber: Pexels

Dikutip dari buku Lentera Hati karya M. Quraish Shihab, (2007), dijelaskan bahwa Halal Bihalal adalah dua kata berangkai yang sering diucapkan dalam suasana Idul Fitri.

Halal Bihalal juga merupakan satu dari istilah-istilah "keagamaan" yang hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia. Istilah tersebut sering kali menimbulkan tanda tanya tentang maknanya, bahkan kebenarannya dari segi bahasa, walaupun semua pihak menyadari bahwa tujuannya adalah menciptakan keharmonisan antara sesama.

Makna Halal Bihalal sendiri adalah saling memaafkan atas semua kesalahan dan juga kekhilafan yang telah dilakukan. Semua tersebut dilebur di Hari Raya Idul Fitri.

Agar acara Halal Bihalal berjalan dengan lancar, berikut adalah contoh susunan acara Halal Bihalal untuk panduan saat mengadakan acara baik di lingkungan RT, RW, desa atau yang lainnya.

Baca juga: Mana Penulisan yang Benar: Halal Bi Halal atau Halal Bihalal?

Tips Menjadi Pembawa Acara Halal bi Halal

Salah satu orang penting dalam acara Halal Bihalal adalah pembaca acara. Pembawa acara menjadi pemandu jalannya acara. Jika kalian ditunjuk untuk menjadi pembawa acara bisa memperhatikan beberapa hal berikut ini.

Demikian adalah pembahasan mengenai contoh susunan acara Halal Bihalal yang bisa kalian jadikan sebagai panduan kegiatan. (WWN)