Konten dari Pengguna

Contoh Teks Debat tentang Kenakalan Remaja dari Moderator hingga Pihak Netral

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 Juni 2022 21:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Suasana Debat. Sumber: Pexels.com/fauxelsFollowMessageDonate
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suasana Debat. Sumber: Pexels.com/fauxelsFollowMessageDonate
ADVERTISEMENT
Berikut adalah contoh teks debat tentang kenakalan remaja lengkap dari moderator hingga pihak netral yang bisa menjadi referensi. Simak dengan saksama supaya makin paham tentang teks debat, ya!
ADVERTISEMENT

Contoh Teks Debat tentang Kenakalan Remaja Lengkap

Untuk dapat memahami contoh teks debat dengan baik, hal pertama yang perlu dipahami adalah teks debat itu sendiri. Apa yang dimaksud dengan teks debat?
Teks debat dapat dipahami sebagai tulisan atau naskah yang berisi tentang pernyataan serta argumentasi dari pihak-pihak yang berdebat. Pihak-pihak tersebut adalah pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kini dapat dipahami bahwa teks debat setidaknya mengandung kata-kata, pernyataan, atau argumentasi dari ketiga pihak yang berdebat. Unsur-unsur pembangun teks debat yang lebih terperinci pernah diuraikan oleh Tomi Rianto dalam bukunya yang berjudul Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII.
Berikut adalah enam unsur-unsur pembangun teks debat yang dikutip dari Rianto (2019: 51 – 52).
ADVERTISEMENT
Setelah memahami pengertian serta unsur-unsur debat, tentu akan lebih mudah bagi kita untuk memahami contoh teks debat berikut ini. Mari kita simak untuk memperkaya referensi.

Contoh Teks Debat Tentang Kenakalan Remaja yang Semakin Meresahkan

Contoh teks debat kali ini mengangkat mosi tentang kenakalan remaja yang semakin meresahkan. Selamat menyimak.
Ilustrasi Menyimak Teks Debat. Sumber: Pexels.com/fauxels

Moderator

Selamat pagi, Hadirin. Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas tentang kenakalan remaja yang semakin meresahkan.
ADVERTISEMENT

Pihak Afirmasi

Kenakalan remaja semakin meresahkan. Isu tentang kenakalan remaja memang telah ada sejak zaman dahulu. Sejak manusia itu ada dan tumbuh menjadi manusia remaja.
Namun, ragam bentuk kenakalan remaja semakin banyak. Terlebih lagi karena akses media sosial yang tidak dapat dibendung oleh orang tua, guru, ataupun orang dewasa di sekitarnya. Kemudahan akses informasi, transportasi, serta teknologi tanpa pendampingan juga dapat menjadi pemicu kenakalan remaja semakin meresahkan. Belum lagi fenomena FOMO atau Fear of Missing Out yang membuat remaja kerap merasa tertinggal tren bila tidak melakukan hal yang dilakukan teman atau warganet.

Pihak Oposisi

Tadi, Anda menyebutkan bahwa kenakalan remaja memang telah ada sejak zaman dahulu. Namun, perkembangan dan kemudahan akses informasi, transportasi, serta teknologi tanpa pendampinglah yang memicu kenakalan remaja semakin meresahkan.
ADVERTISEMENT
Saya tidak setuju. Bukankah dari masa ke masa informasi, transportasi, serta teknologi selalu berkembang? Kalau ketiga hal itu memicu kenakalan remaja mengapa ada les online, kursus online, dan kegiatan positif lainnya yang melibatkan media?
Kenakalan remaja dari masa ke masa itu sama saja, tidak semakin meresahkan. Dulu, kalau nakal tidak ada yang meliput atau buat Instagram story. Kalau sekarang, semua pegang kamera. Itu saja.

Pihak Netral

Kenakalan remaja memang terus ada dan sudah ada sejak zaman dahulu. Selama manusia masih berkembang biak, tumbuh, dan berkembang, potensi kenakalan remaja tentu akan terus ada.
Bila dikatakan bahwa kenakalan remaja semakin meresahkan, ya memang. Banyak kenakalan remaja yang lebih terekspos di era digital ini. Namun, bisa juga bahwa kenakalan remaja ini disebabkan akibat kurangnya pendampingan orang tua atau orang dewasa di sekitar remaja ketika mereka mengakses informasi, transportasi, atau teknologi.
ADVERTISEMENT
Itulah contoh teks debat tentang kenakalan remaja dari moderator sampai pihak netral. Pada debat yang sesungguhnya, tentu teks lebih panjang dan lengkap dengan referensi argumennya. Referensi argumen dapat diperoleh berdasarkan fakta dan data.
Sekian penjelasan singkat tentang contoh teks debat kali ini. Sampai jumpa dengan berbagai pembahasan informatif lainnya di Berita Terkini. (AA)