Konten dari Pengguna

Contoh Teks Khutbah Idul Fitri tentang Saling Memaafkan

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 April 2022 20:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh teks khutbah Idul Fitri tentang saling memaafkan, sumber foto Asifgraphy dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh teks khutbah Idul Fitri tentang saling memaafkan, sumber foto Asifgraphy dari Pexels
ADVERTISEMENT
Idul Fitri menjadi salah satu momen untuk saling memaafkan satu sama lain. Karena pada dasarnya manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Pada saat Idul Fitri masyarakat Indonesia memang selalu menjalankan tradisi untuk saling berkunjung dan meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah dibuat selama satu tahun kebelakang. Saling memaafkan di hari kemenangan sering digaungkan diberbagai mejelis. Berikut adalah contoh teks khutbah Idul Fitri tentang saling memaafkan.
ADVERTISEMENT

Contoh Teks Khutbah Idul Fitri

contoh teks khutbah Idul Fitri tentang saling memaafkan. sumber foto Thirdman dari Pexels
Berikut adalah contoh khutbah Idul Fitri tentang saling memaafkan yang dikutip dari situs resmi Lembaga Kajian Keagamaan UNPAM (http://lkk.unpam.ac.id/) dengan judul “Keutamaan Memaafkan dan Berbuat Baik”
Agama hadir selamanya harus menjadi solusi atas masalah umat. Dalam hal ini ajaran agama bertujuan untuk memberikan pencerahan terhadap problematika hidup yang dihadapi oleh ummat manusia, dan bukan tujuan beragama dalam Islam jika adanya malah menambah beban penganutnya. Berikut sumber ajaran agama berasal dari Al qur’an, hadist, ijma dan qiyaas , wabil khusus Alquran turun dengan asbabun nuzulnya yang melatar belakangi sehingga hadirnya firman Allah menjadi jawaban atas kebuntuan yang dialami sang Nabi SAW bersama para sahabatnya.
Salah satu problematika kehidupan adalah gesekan kesalah fahaman yang terjadi diantara masyarakat yang menimbulkan pertengkaran dan permusuhan, dengan ini Allah mengajarkan umat manusia untuk saling memaafkan jika terjadi kekeliruan dan salah cara pandang.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan maaf memaafkan dijelaskan dalam Surat Al A’rof ayat 199
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ
“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh”.
Yang dimaksud dengan jangan pedulikan adalah jangan berdebat dengan orang yang bodoh. Orang yang taqwa lembut hatinya untuk memaafkan orang lain. Maka derajat orang yang memaafkan adalah dekat dengan ketaqwaan.
Berkaitan dengan hal memaafkan juga terdapat dalam Alquran Surat Al Baqarah : 237 (ayat tentang perceraian), bahwa memaafkan itu lebih utama dan sifat pemaaf mendekatkan manusia kepada taqwa. Jika sudah tidak cocok lagi dan membahayakan kehidupan keduanya maka perceraian bisa menjadi jalan terakhir dari kebuntuan. Dan maskawin boleh diambil lagi separuhnya, ketika belum berhubungan badan. Tetapi lebih baik jika mahar tersebut disedekahkan kepada pihak perempuan. Orang yang taqwa lembut hatinya untuk memaafkan orang lain.
ADVERTISEMENT
Hadits nabi Muhammad SAW dari abu Khuroiroh yang diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dan imam Muslim dan Abu Daud "Tiga perkara kalo kita mengeluarkan sesuatu maka Allah akan datang yang lebih banyak lagi. Pertama, tidak akan habis harta yang disodakohkan, maka bersedekahlah. Kedua, sesorang yang memberi maaf kepada yang mendhalimi karena mencari dan mengharap keridhoan Allah, maka tidak ada pahala baginya kecuali Allah akan meninggikan derajatnya di hari kiamat. Ketiga, orang yang membiasakan meminta-minta maka Allah akan bukakan pintu kefakiran baginya."
Dari Siti Aisyah Rosulullah SAW bersabda "Barang siapa mendo’akan kebaikan kepada orang yang mendholiminya, maka akan dibantu dan ditolong oleh Allah SWT di yaumil qiyamah, dan dipanggil oleh penyeru dengan panggilan; “Hai orang yang mengesakan Allah kalian akan dibebaskan dan silakan saling membebaskan (saling memaafkan)."
ADVERTISEMENT
Imam Al Ghozali mengajarkan bagaimana sikap saling menghormati dan menyayangi bahwa "Anak muda mnghormati yang tua (tanamkan di dalam hati bahwa yang tua sudah lebih banyak amalnya). Sedangkan yang tua menghormati yang muda (tanamkan dalam hati bahwa orang muda masih sedikit dosanya)."
Kesimpulan dari beberapa penjelasan di atas adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Orang yang bersodakoh/berinfaq di jalan Allah dan hanya mengharap ridho-Nya tidak akan habis hartanya, bahkan Allah akan datangkan yang lebih banyak lagi. Wallahu ‘alam
Demikian adalah contoh teks khutbah Idul Fitri tentang saling memaafkan. Dengan saling memaafkan maka akan terjalin tali silaturahmi yang baik dengan sesama manusia. (WWN)