Daftar 15 Titik Bekam yang Dilarang untuk Alasan Kesehatan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Juli 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi terapi bekam. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi terapi bekam. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bekam kini populer sebagai pengobatan alternatif yang menggunakan alat khusus berupa cawan dan pompa penghisap. Alat tersebut kemudian dipasang tersebar pada sejumlah titik di bagian tubuh tertentu. Berikut adalah 15 titik bekam yang dilarang untuk alasan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh. Terapi bekam berasal dari Timur Tengah dan Tiongkok sejak ribuan tahun silam.
Manfaat bekam antara lain melancarkan peredaran darah, merangsang kerja syaraf, meningkatkan imun, dan pelepas stress.

Daftar 15 Titik Bekam yang Dilarang

Ilustrasi alat bekam. Foto: Unsplash
Dikutip dari Bekam Tauhid Sehat Menyehatkan oleh Nanang Nilson (2019: 98), bekam dapat dilakukan di mana saja, tetapi harus diingat jika ada bagian-bagian tubuh yang apabila dibekam menimbulkan efek negatif. Oleh karena itu, harus diperhatikan tempat-tempat bahaya tersebut.
Berikut adalah 15 titik bekam yang dilarang untuk alasan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Daftar 15 titik bekam yang dilarang, diharapkan berguna bagi Anda yang tertarik dengan terapi bekam dalam menjaga kesehatan.

Pengertian Bekam

Ilustrasi terapi bekam. Foto: Pexels
Bekam mempunyai berbagai sebutan dalam beragam bahasa, seperti pa hou kuan dalam bahasa Mandarin dan hijamah dalam bahasa Arab. Secara istilah, bekam berarti proses pengisapan kulit, penyayatan, dan pengeluaran darah dari permukaan kulit.
Secara umum, bekam adalah metode penyembuhan penyakit dengan membuang racun dalam tubuh melalui pengeluaran darah kotor yang dilakukan dengan cara penarikan metode bekam dari permukaan kulit.
Bekam menjadi salah satu metode kesehatan yang sudah diakui sebagai pengobatan alternatif yang efektif dalam membersihkan darah atau angin dalam tubuh.

Manfaat Menggunakan Metode Bekam

Ilustrasi metode bekam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Foto: Pexels
Terapi bekam telah dikenal secara luas memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dikutip dari Terapi Bekam untuk Kesehatan oleh Wahyudi Widada, dkk., (2011: 31-33), adapun beberapa manfaat menggunakan metode bekam, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Mengeluarkan Darah Kotor

Mengeluarkan darah kotor, baik darah yang teracuni maupun darah yang statis, sehingga peredaran darah yang semula tersumbat menjadi lancar kembali.

2. Meringankan Tubuh

Kandungan darah kotor yang ada di dasar kulit yang mengalami penumpukan di tubuh seseorang membuat orang tersebut menjadi malas untuk beraktivitas karena mereka merasa tubuhnya berat dan nyeri. Dengan melakukan bekam, maka tubuh menjadi terasa ringan.

3. Meningkatkan Fungsi Penglihatan

Tersumbatnya peredaran darah ke mata mengakibatkan penglihatan akan menjadi buram. Dengan melakukan bekam, peredaran darah mata yang mengalami sumbatan akan kembali lancar dan mata bisa melihat dengan lebih tajam.

4. Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit

Ada beberapa penyakit yang dapat disembuhkan atau gejalanya menjadi lebih ringan dengan terapi bekam, yaitu penyakit asam urat, darah tinggi, jantung, kolestrol, masuk angin, migran, sakit mata, stroke, sakit gigi, vertigo, sinusitis, sembelit, wasir, kencing manis, ginjal, pengapuran dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, terapi bekam dikenal cukup aman untuk kesehatan dengan kondisi penyakit-penyakit yang dikategorikan ke dalam penyakit yang tidak akut atau penyakit kronis.

Jenis-Jenis Bekam

Ilustrasi dokter yang melakukan terapi bekam kering. Foto: Pexels
Terapi bekam terbagi menjadi dua jenis, yakni bekam basah dan bekam kering. Adapun yang membedakan antara bekam basah dan bekam kering adalah keberadaan darah yang dikeluarkan.
Dikutip dari Bekam Cara Pengobatan Menurut Sunnah Nabi oleh Muhammad Musa Alu Nashr (2005: 23-25), berikut penjelasan mengenai bekam kering dan bekam basah.

Bekam Kering

Bekam kering dapat disebut juga dengan bekam angin, yaitu bekam yang dilakukan dengan cara mengisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor.
Jadi, bekam kering merupakan bekam yang tidak diikuti dengan pengeluaran darah. Pada bekam kering, urat-urat kecil akan keluar dan menimbulkan bekas seperti memar sementara.
ADVERTISEMENT
Hal ini akan meringankan atau menghilangkan tekanan yang terjadi di bawah bagian kulit yang dibekam.

Bekam Basah

Bekam basah adalah bekam kering yang mendapatkan tambahan perlakuan, yaitu darahnya dikeluarkan dengan cara disayat pada daerah yang dibekam.
Bekam basah dilakukan dengan bekam kering terlebih dahulu, kemudian permukaan kulit disayat dengan pisau bedah. Setelah itu, di sekitarnya dihisap dengan alat cupping, hand pump, atau tabung lain untuk mengeluarkan darah dari dalam tubuh.

Alat Terapi Bekam

Ilustrasi alat terapi bekam. Foto: Pexels
Terapi bekam menggunakan beberapa peralatan dalam pelaksanaannya. Dirangkum dari Panduan Bekam Sunnah: Mengupas Tuntas Praktik Bekam ala Rasulullah SAW oleh Fitri Ramadhani, dkk., (2021: 94-99), adapun beberapa alat terapi bekam, yaitu:

1. Tensimeter

Tensimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat ini dipakai untuk mengukur tekanan darah pasien, apakah pasien termasuk kategori yang boleh menggunakan bekam atau tidak.
ADVERTISEMENT

2. Kop Bekam

Kop bekam berfungsi untuk menarik kulit dan darah dari tubuh pasien. Berikut cara penggunaannya:

3. Pompa Bekam

Pompa bekam berfungsi sebagai pegangan atau alat untuk memudahkan agar kop bekam dapat ditarik dengan mudah. Cara penggunaannya sebagai berikut:

4. Lancing Device

Lancing device atau dikenal juga dengan pena bekam adalah alat yang berfungsi untuk memasang lancet atau jarum. Berikut cara penggunaannya:
ADVERTISEMENT

5. Lancet (Jarum Steril)

Lancet atau jarum steril berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk pelukaan pada permukaan kulit (pada titik bekam). Berikut cara penggunaannya:

Peringatan dan Efek Samping Bekam

Ilustrasi bekam bisa memiliki efek samping pada pasien. Foto: Pexels
Bekam dianggap relatif aman, terutama bila dilakukan oleh para profesional kesehatan terlatih. Namun, bekam tidak dianjurkan untuk beberapa kondisi berikut:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, potensi efek samping yang dapat muncul setelah melakukan terapi bekam meliputi:
(DK & SFR)