Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Daftar 5 Tambang Emas Terbesar di Indonesia dan Volume Produksinya
3 Juli 2022 22:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
5 Tambang Emas Terbesar di Indonesia dan Volume Produksinya
Mengutip dari buku, Fitoremidiasi Lahan Tambang Emas Berbasis Fungi Mikoriza Arbuskula untuk Pengembangan Penghijauan, Bela Putra (2021:1), pertambangan Emas Pertambangan merupakan rangkaian kegiatan manusia untuk mencari, mengekstrak, mengolah, dan menggunakan hasil galian berupa mineral, energi panas bumi, minyak dan gas bumi, batu bara, emas, dan lainnya. Berikut ini daftar daerah tambang emas terbesar di Indonesia dan volume produksinya yang menarik untuk kamu ketahui:
1. Freeport Tembagapura, Mimika Papua
Freeport dimiliki oleh PT Freeport Indonesia, yang merupakan perusahaan patungan (Joint Venture) antara Freeport-McMoran dengan PT Industri Asahan Alumunium Persero (Inalum). Freeport merupakan tambang penghasil konsentrat emas terbesar di Indonesia.
Pada 2020, total semua cadangan emas yang tersedia cukup tinggi, yaitu 54,8 juta ons. Berdasarkan Booklet Tambang Emas Perak 2020 yang diterbitkan kementerian ESDM, perusahaan ini mampu mencapai volume produksi hingga 28,01 ton.
ADVERTISEMENT
2. Martabe, Sumatera Utara
Tambang Emas Martabe, merupakan tambang penghasil emas dengan jumlah cadangan emas sebesar 135 ton per akhir tahun 2020. Perusahaan ini mulai beroperasi sejak tahun 2012, dan memiliki luas area konsesi berdasarkan Kontrak Karya per saat ini sekitar 130 ribu hektar. Dengan kapasitas perusahaan tersebut, pengolahan emas yang dimiliki mencapai 6 juta ton bijih per tahun, tambang emas ini memili ki volume produksi hingga 10 ton emas per tahunnya, serta memiliki sisa umur tambang (life of mine/LOM) selama 14 tahun.
3. Toka Tindung, Sulawesi Utara
Toka Tindung dimiliki oleh PT Archi Indonesia Tbk, melalui dua anak usahanya PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya. Tambang emas yang berlokasi di Sulawesi Utara ini beroperasi sejak 2009, dan memiliki cadangan emas sebesar 122 ton per akhir tahun 2020. Hingga kini diketahui, tambang ini memiliki pengolahan berkapasitas sekitar 4 juta ton bijih per tahun, sehingga mampu mencapai volume produksi sekitar 7-8 juta ton emas setiap tahunnya.
4. Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur
ADVERTISEMENT
Tambang emas ini dimiliki oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk, mulai beroperasi pada tahun 2016. Area konsesi tambang emas Tujuh Bukit memiliki luas sekitar 12 ribu hektar. Tambang ini memiliki cadangan emas bersulfidasi tinggi sebanyak 22 ton per akhir tahun 2020.
Memiliki kapasitas pabrik pengolahan yang cukup tinggi sekitar 8 juta ton bijih per tahun, Tujuh Bukit mampu memiliki volume produksi sebanyak 1,7-ton emas pada semester pertama tahun 2021.
5. Gosowong, Halmahera, Maluku Utara
Dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals, bijih emas yang ditambang di pertambangan ini mencapai 20 juta ons. Berdasarkan Booklet Tambang Emas Perak 2020 yang diterbitkan Kementerian ESDM, volume produksi tambang ini mencapai 5,10 ton.
Demikian informasi daftar 5 tambang emas terbesar di Indonesia dan volume produksinya. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat. (ANG)
ADVERTISEMENT