Daftar 9 Anggota Panitia Sembilan dan Tugasnya dalam Persiapan Kemerdekaan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
11 Januari 2023 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 9 Anggota Panitia Sembilan          Sumber www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 9 Anggota Panitia Sembilan Sumber www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Piagam Jakarta atau Jakarta Charter merupakan hasil rumusan dari Panitia Sembilan. Sebutkan 9 anggota Panitia Sembilan! Inilah daftar nama dan tugasnya dalam persiapan kemerdekaan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, maka pejuang Indonesia bersiap untuk mulai mengatur strategi memproklamasikan kemerdekaannya. Saat itu dibentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang dibutuhkan dalam membentuk negara yang merdeka.

Sebutkan 9 Anggota Panitia Sembilan!

Daftar 9 Anggota Panitia Sembilan Sumber www.unsplash.com
Salah satu bagian yang diperlukan dalam berdirinya suatu negara adalah dasar negara. Untuk itu, BPUPKI mengadakan sidang pertamanya dari tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 untuk membahas dasar negara. Pada sidang tersebut, ditampung beberapa usulan dasar negara yang berasal dari tokoh-tokoh Indonesia.
Pada akhir sidang pertama, tepatnya pada tanggal 22 Juni 1945, dibentuk panitia kecil yang juga dikenal dengan Panitia Sembilan. Berikut ini adalah susunan pengurus dan 9 anggota Panitia Sembilan.
ADVERTISEMENT

Tugas 9 Anggota Panitia Sembilan

Sebutkan 9 Anggota Panitia Sembilan! Sumber www.unsplash.com
9 anggota Panitia Sembilan ditugaskan untuk membahas dan merumuskan dasar negara Indonesia merdeka. Panitia Sembilan ini kemudian menghasilkan sebuah rumusan tentang tujuan negara Indonesia merdeka. Rumusan Piagam Jakarta adalah sebagai berikut.
Pada saat itu, bunyi sila pertama pada Piagam Jakarta dianggap tidak memberi perhatian pada kelompok minoritas. Oleh karena itu, dilakukan perubahan pada Piagam Jakarta dengan menghilangkan kalimat ".... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Kalimat tersebut dikhawatirkan dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
ADVERTISEMENT
9 anggota Panitia Sembilan telah berhasil menyelesaikan tugasnya dengan menghasilkan Piagam Jakarta. Rancangan Pembukaan UUD 1945 kemudian diambil dari Piagam Jakarta yang merupakan cikal bakal naskah Pancasila sebagai dasar negara.(DK)