Daftar Urutan Bulan Kalender Islam dan Peristiwa Pentingnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
10 Maret 2022 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/@towfiqu999999 - urutan bulan kalender
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/@towfiqu999999 - urutan bulan kalender
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbeda dengan penanggalan biasa, urutan bulan kalender Islam memiliki nama bulan tersendiri yang disebut bulan hijriah. Tahunnya pun berbeda karena menggunakan sistem penanggalan berdasarkan perputaran bulan.
ADVERTISEMENT
Urutan bulan kelander dan tahun hijriah ini biasanya digunakan untuk penentuan penanggalan Islam yang berkaitan dengan penentuan awal bulan, hingga penentuan hari-hari besar Islam.
Melansir dari Jurnal Al-Ahwal IAIN Jember yang menemukan bahwa meski sama-sama berjumlah 12, namun bulan hijriah memiliki nama dan arti tersendiri. Nama-nama tersebut berdasarkan nama-nama musim dan sesuai dengan padanannya dalam kalender Masehi kecuali bulan Muharram dan Dzulhijjah.

Daftar Urutan Bulan Kalender Islam

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah urutan bulan kalender hijriah dalam Islam beserta artinya.
1. Muharram [محرم]
Muharram memiliki arti terlarang. Saat diberi nama ini, orang-orang tidak diperbolehkan berperang di bulan ini dan tiga bulan lainnya.
Tidak boleh ada pertumpahan darah pada bulan ini. Salah satunya karena sudah menjadi hukum adat yang tak tertulis yang sudah berlaku sejak lama.
ADVERTISEMENT
2. Shafar [صفر]
Memiliki arti kuning, bulan ini adalah saat di mana tumbuhan mulai menguning. Bulan ini dinamakan shofar atau shifr, karena pada bulan ini bangsa Arab mengosongkan rumah-rumah mereka dan beralih ke medan perang.
https://unsplash.com/@purzlbaum
3. Rabiul Awal [ربیع الأول]
Sesuai namanya, ‘Rabi’ yang berarti musim semi, bulan ini dinamakan demikian karena memang itu yang terjadi saat itu di negara Arab.
4. Rabiul Akhir/Rabiuts Tsani [ربیع الثانی]
Rabiul Akhir artinya musim gugur kedua. Namanya mengikuti nama bulan sebelumnya karena musim gugur yang masih berlangsung. Dan kata ‘Tsani’ artinya yang kedua.
5. Jumadil Ula (Awal) [جامد]
Jumadil Awal artinya musim dingin pertama. Dulu di masa Jahiliyah, namanya Jumada Khamsah. Jumada, asal katanya Jamid yang berarti beku atau keras.
ADVERTISEMENT
6. Jumadil Akhir/ Jumadits Tsani [جامد]
Artinya musim dingin kedua. Bulan ini juga biasa disebut dengan nama Jumada al-Akhirah. Namanya mengikuti bulan sebelumnya.
7. Rajab [رجب]
Artinya cair, yakni saat di mana es sudah mulai mencair. Dalam tradisi Arab, bulan Rajab adalah termasuk bulan yang haram untuk melakukan peperangan.
Dinamakan Rajab karena memang salah satu makna Rajab dalam bahasa Arab ialah sesuatu yang mulia. Maksudnya mereka memuliakan dirinya dan orang lain dengan tidak membunuhnya.
8. Sya'ban [شعب]
Artinya lembah, orang-orang Arab sudah mulai ke ladang untuk bercocok tanam. Ada juga yang mengatakan bahwa bulan hijriah ini berasal dari kata Syi’b yang berarti kelompok.
Dinamakan begitu karena ketika masuk bulan Sya’ban, orang-orang Arab kembali ke kelompok (suku) mereka masing. Dan mereka berkelompok lagi untuk berperang setelah sebelumnya di bulan Rajab mereka hanya duduk di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
9. Ramadhan [رمض]
Artinya pembakaran, karena sudah mulai masuk musim panas. Ini berasal dari kata Ramadh [رمض] yang maknanya ialah panas yang menyengat atau membakar.
Dinamakan seperti itu karena memang matahari pada bulan ini jauh lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain. Dan panas yang dihasilkannya lebih tinggi dibanding yang lain.
10. Syawal [شَوّال]
Artinya peningkatan suhu, panas sekali. Ada juga pendapat lain terkait penamaan bulan hijriah ini yang berkaitan dengan burung.
Bangsa Arab mengenal jenis burung an-Nauq yang biasanya hamil di bulan ini dan mengangkat sayap serta ekornya, sehingga terlihat kurus badannya.
11. Dzulqa'dah [ذو القعدة]
Artinya saat orang duduk-duduk tidak keluar rumah karena bersal dari kata dari Qa’ada [قعد] yang berarti duduk atau istirahat tidak beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Dinamakan demikian karena pada bulan ini orang-orang Arab sedang duduk dan istirahat dari berperang guna menyambut bulan haji, yaitu Dzul-hijjah. Bulan tersebut juga diharamkan untuk berperang.
12. Dzulhijjah [ذو الحجة]
Artinya bulan untuk berhaji. Sudah bisa dipahami dari katanya bahwa bulan ini adalah bulannya orang berhaji ke Mekkah.
Dan hal ini menjadi tradisi bahkan sebelum Islam datang, bahwa bangsa Arab sudah punya kebiasaan pergi haji dan melakukan thawaf di Ka’bah. (DNR)