Konten dari Pengguna

Dalil Puasa Syawal: Keutamaan, Niat, dan Waktu Pelaksanaannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 April 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dalil puasa Syawal, sumber foto: (Ar Sh Mohammed) by Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dalil puasa Syawal, sumber foto: (Ar Sh Mohammed) by Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Puasa Syawal adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Pastinya, tidak mungkin Rasulullah menganjurkan suatu amalan jika tidak memberikan keutamaan bagi setiap umat Muslim. Puasa Syawal dapat menjadi penyempurna bagi amalan wajib. Mengingat, ibadah wajib yang kita kerjakan belum tentu sempurna, sehingga perlu diperbaiki dengan amalan sunnah seperti puasa Syawal. Agar semakin mantap dan yakin mengerjakan puasa sunnah ini, maka Anda perlu menyimak dalil puasa Syawal dan meresapi setiap maknanya.
ADVERTISEMENT

Keutamaan Puasa Syawal

Ada banyak keutamaan puasa Syawal yang bisa menjadi motivasi bagi umat Muslim dalam melaksanakan amalan tersebut. Mengutip buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah oleh Abdul Wahid (2019), beberapa keutamaannya yaitu sebagai berikut:
• Memperoleh pahala yang besar
• Seperti berpuasa selama setahun penuh
• Mendekatkan diri kepada Allah SWT
• Menyempurnakan amalan atau ibadah wajib
• Mengikuti sunnah Rasulullah SAW
• Sebagai latihan menahan diri dari hawa nafsu

Dalil Puasa Syawal

Ilustrasi dalil puasa Syawal, sumber foto: (Positive Muslem) by Unsplash.com
Ada banyak hadist yang meriwayatkan tentang keutamaan puasa Syawal. Salah satunya yaitu diriwayatkan oleh Muslim.
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)
ADVERTISEMENT
Puasa Syawal diibaratkan sebagai puasa yang dilakukan secara terus menerus, layaknya pahala yang terus mengalir. Hadist tentang bulan Syawal tersebut berbunyi sebagai berikut:
Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HR Muslim).

Niat puasa Syawal

Segala sesuatu yang berkaitan dengan agama perlu diawali dengan niat. Adapun niat puasa Syawal yang dapat diamalkan yaitu sebagai berikut:
Latin: “Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa.”
Artinya: “Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala.”

Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Keutamaan puasa Syawal dapat diraih jika pelaksanaannya sesuai syariat. Waktu pelaksanaan puasa Syawal dilakukan mulai tanggal 2 Syawal. Mengapa tidak diawali pada tanggal 1 Syawal? Hal ini karena puasa pada tanggal tersebut hukumnya haram. Landasannya yaitu hadist berikut:
ADVERTISEMENT
“Nabi Muhammad SAW melarang berpuasa pada dua hari raya: Idul Fitri dan Idul Adha (maksudnya tanggal 1 Syawal atau 10 bulan Dzulhijjah).
Pelaksanaannya sangat dianjurkan sebanyak enam kali berturut-turut. Namun, jika tidak mampu, maka boleh dilakukan tidak urut asalkan masih pada bulan Syawal.
Dari pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa keutamaan puasa Syawal sangat besar bagi setiap Muslim yang mengamalkannya di waktu yang tepat. Oleh karena itu, maksimalkan ibadah sunnah sesudah Ramadhan dengan menjalankan puasa Syawal.
(DLA)