Dalil Tentang Ziarah Kubur Agar Tepat dalam Mengamalkannya

ziarah kubur/sumber: Freepik

Dalil tentang ziarah kubur menjadi sebuah pengingat agar umat muslim tak salah dalam pelaksanaannya. Di dalamnya terdapat amalan dan larangan yang harus bisa dilakukan dengan bijak. Dalam berziarah kubur terdapat adab dan aturan yang harus kamu penuhi. Tata Cara Mengurus Jenazah (Qisthi Press: 2018), M. Nashirudin Al Bani menjelaskan beberapa dalil terkait dengan ziarah kubur.

Dalil Tentang Ziarah Kubur

Dianjurkan Membaca Doa Ziarah Kubur

“Assalamualaikum ahlad diyaari minal mu’miniiina wal muslimiina wa inna insyaaAllahi bikum. Laa hiquuna as’alullahu lanaa walakumul ‘aafiyah.”

Artinya: “Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penduduk kampung barzakh dari orang-orang mukmin dan muslim. Sesungguhnya, kami –insyaAllah- akan menyusulmu, kami memohon kepada Allah untuk kami dan kamu agar diberikan keselamatan (dari apa saja yang tidak diinginkan.”

Memberikan Penghiburan bagi Keluarga yang Ditinggalkan

Rasul bersabda: “Sesungguhnya apapun yang Allah ambil adalah milik-Nya. Apa yang dia berikan juga milik-Nya. Segala sesuatu darinya berlaku sampai batas tertentu. Sabarlah dan berharaplah hanya kepada Allah.” (HR. Bukhari)

Ziarah Kubur sebagai Pengingat Kematian

Dalam sebuah hadist, Budairah bin Hashib berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian berziarah kubur. Kini ziarahilah kuburan karena yang demikian dapat mengingatkan kalian akan akhirat. Dan dengan berziarah kubur maka akan menambah kebaikan.Barangsiapa yang berkehendak untuk menziarahinya, maka ziarahilah dan jangan ucapkan kata yang batil.” (HR. Muslim)

Allah akan Memakaikan Pakaian Kemuliaan

Dari Amr bin Hazm, Nabi SAW bersabda: “Tidaklah seorang mukmin bertakziyah kepada saudaranya yang terkena musibah kecuali Allah akan memakaikan pakaian kemuliaan kepadanya di hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi)

Tidak Duduk di Atas Pusara

“Seseorang dari kalian duduk di atas bara api, lalu bajunya terbakar dan bara itu menembus kulitnya. Maka hal itu lebih baik daripada ia duduk di atas kubur (makam) seseorang.” (HR. Muslim)

Beberapa dalil ziarah kubur di atas diharapkan bisa menjadi pengingat. Bahwasanya setiap makhluk akan kembali kepada Allah. Berziarah menjadi salah satu amalan hablu minannas yang bertujuan baik. Oleh karenanya, jangan ragu untuk takziyah ke rumah kerabat si mayit sebagai bentuk toleransi dan empati atas kepargiannya. (ANG)