Konten dari Pengguna

Dampak Dinamika Litosfer terhadap Kehidupan Makhluk Hidup

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 Januari 2023 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Dampak Dinamika Litosfer terhadap Kehidupan. (Foto: Actionvance | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Dampak Dinamika Litosfer terhadap Kehidupan. (Foto: Actionvance | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana dampak dinamika litosfer terhadap kehidupan? Planet bumi adalah tempat tinggal manusia serta makhluk hidup lainnya. Bumi memiliki banyak lapisan, namun lapisan yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup hanya satu.
ADVERTISEMENT
Lapisan tersebut dinamakan litosfer. Litosfer adalah lapisan terluar bumi. Litosfer juga biasa disebut sebagai lapisan kerak bumi. Lapisan ini terbagi menjadi dua, yaitu litosfer samudera dan benua.

Bagaimana Dampak Dinamika Litosfer terhadap Kehidupan?

Ilustrasi Bagaimana Dampak Dinamika Litosfer terhadap Kehidupan. (Foto: NASA | Unsplash.com)
Apa yang dinamakan litosfer? Mengutip buku dengan judul GeoGrafi karya Hestiyanto (2022), litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar berupa batuan padat. Meskipun litosfer adalah bagian terluar atau kerak, namun tebalnya mencapai lima puluh sampai seratus kilometer.
Litosfer memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik litosfer adalah kaku, rapuh, dan juga memiliki temperatur yang lebih dingin dibandingkan lapisan lain di bawahnya. Lapisan litosfer mayoritas terdiri atas batu-batuan serta mineral.
Lalu bagaimana dampak dinamika litosfer terhadap kehidupan makhluk hidup? Dinamika dari litosfer dapat memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan. Pergerakan-pergerakan litosfer tersebut adalah seisme, vulkanisme, dan tektonisme.
ADVERTISEMENT

1. Seisme

Pergerakan litosfer pertama adalah seisme. Seisme biasa dikenal sebagai gempa bumi. Dinamakan gempa bumi karena terjadi getaran pada permukaan bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi.
Gempa bumi ini disebabkan oleh gelombang elastis akibat energi yang dilepaskan oleh sumber gempa. Jika energi yang dilepaskan besar, maka semakin kuat juga gempa yang akan ditimbulkan.

2. Vulkanisme

Dinamika litosfer selanjutnya adalah vulkanisme. Vulkanisme erat kaitannya dengan pergerakan magma yang naik hingga permukaan yang lebih tinggi. Bahkan aktivitas magma tersebut bisa mencapai permukaan bumi.
Magma terdiri dari gas dan zat-zat padat atau batuan. Magma tersebut terletak pada dapur magma. Jarak dapur magma tersebut berpengaruh pada besar atau kecilnya proses vulkanisme.

3. Tektonisme

Dinamika litosfer yang terakhir adalah tektonisme. Tektonisme dapat merubah bentuk dan letak kulit bumi. Potongan-potongan kulit bumi biasa disebut sebagai lempeng tektonik. Gerakan tektonik dapat dibagi menjadi dua.
ADVERTISEMENT
Gerak epirogenetik merupakan gerakan lapisan kulit bumi yang lambat dan di daerah luas. Sementara gerak orogenetik adalah gerakan kerak bumi yang meliputi wilayah sempit dan dalam waktu yang singkat.
Demikianlah dampak dinamika litosfer terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu seputar lapisan yang ada di planet bumi. (FAR)