Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak Penjajahan Belanda Bagi Masyarakat Indonesia Dari Aspek Pendidikan
22 Agustus 2022 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu selama masa penjajahan itu masyarakat Indonesia tidak bisa bebas mendapatkan pendidikan seperti sekarang. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menempuh pendidikan pada masa itu. Ada beberapa tingkat dan sistem pendidikan pada masa penjajahan Belanda. Simak penjelasannya berikut.
Dampak Penjajahan Belanda Bagi Masyarakat Indonesia Dari Aspek Pendidikan
Dikutip dari Kamus Lengkap Bahasa Indonesia oleh Bakir dan Suryanto (2006), pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan formal mulai dikenalkan di Indonesia oleh Belanda pada akhir abad ke 19 dan akhir abad ke 20.
Berikut beberapa sistem pendidikan yang ada pada masa kolonial Belanda.
Europeesche Lagere School
Europeesche Lagere School atau biasa disingkat ELS adalah sekolah dasar pada masa penjajahan Belanda yang didirikan untuk keturunan Belanda. Pada mulanya ELS memang dikhususkan untuk keturunan Belanda, namun pada tahun 1903 atau sejak Politik Etis, rakyat Indonesia diperbolehkan masuk ELS. Lama pendidikan di ELS adalah tujuh tahun dengan bahasa pengantar bahasa Belanda.
ADVERTISEMENT
Hollandsch-Inlandsche School
Hollandsch-Inlandsche School atau HIS adalah sekolah dasar bagi pribumi. Sekolah ini didirikan pada tahun 1914. HIS diperuntukkan bagi pribumi keturunan bangsawan dan tokoh terkemuka. Lama pendidikan di HIS juga sekitar tujuh tahun dan sama seperti ELS, bahasa pengantar yang digunakan di HIS adalah bahasa Belanda.
Meer Uitgebreid Lager Onderwisj
Meer Uitgebreid Lager Onderwisj atau MULO bisa disetarakan dengan SMP masa kini. Bahasa pengantar di MULO adalah bahasa Belanda. Masa studi di MULO dibagi menjadi dua yaitu tiga tahun bagi siswa lulusan ELS dan empat tahun bagi siswa lulusan selain ELS.
Algemeene Middlebare School
AMS merupakan jenjang pendidikan setara dengan SMA pada masa kolonial Belanda. Masa studi di AMS adalah selama tiga tahun.
Itulah beberapa sekolah yang ada pada masa kolonialisme Belanda. Dampak penjajahan Belanda bagi masyarakat Indonesia dari aspek pendidikan adalah satu dampak yang positif. Sebagai generasi masa kini yang bebas dari penjajahan, kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh untuk menghargai perjuangan para pahlawan terdahulu. Semoga artikel ini bermanfaat. (FAR)
ADVERTISEMENT