Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Š PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dasar Pemikiran atau Pandangan Penyair dalam Mengembangkan Puisi
18 Juli 2024 17:33 WIB
¡
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Unsur puisi merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh setiap penyair. Sebab, adanya unsur puisi akan memudahkan penyair dan pembaca dalam memahaminya. Misalnya saja dasar pemikiran atau pandangan penyair untuk mengembangkan puisi disebut tema.
ADVERTISEMENT
Sebagai dasar pemikiran, tema menjadi salah satu yang perlu ditentukan pada awal pembuatan puisi. Sehingga, penyair memiliki landasan yang hendak disampaikan dalam puisi yang diciptakan.
Penjelasan Dasar Pemikiran atau Pandangan Penyair untuk Mengembangkan Puisi
Pemikiran atau pandangan penyair untuk mengembangkan puisi disebut tema. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti tema adalah pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya).
Sedangkan menurut Dr. Laili Etika Rahmawati, S.Pd., M.Pd, dkk. dalam buku Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (2021) tema merupakan inti dari pesan atau ide utama yang hendak dikomunikasikan melalui kata-kata, imaji, dan struktur puisi tersebut.
Tema bisa bersifat universal, seperti cinta, keadilan, kesepian, kebebasan, kematian, dan banyak lagi, atau bisa juga sangat spesifik, terkait dengan isu-isu tertentu dalam masyarakat, pengalaman pribadi, alam, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Tema sangat penting, karena tema menjadi pondasi dalam menentukan arah dan elemen-elemen lainnya dalam puisi. Selain itu, tema memudahkan pembaca dalam memahami isi puisi.
Jenis-Jenis Tema Puisi
Dikutip dari buku Konsep Dasar Kesusastraan, Rian Damariswara (2018), tema dalam puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
1. Ketuhanan atau Religius
Tema ini membawa pembaca untuk lebih bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam puisi dengan tema ini, diksi, irama, rima, dan majas digunakan sesuai dengan nilai ketuhanan.
2. Kemanusiaan
Tema kemanusiaan biasa mengangkat dan menghormati martabat manusia. Sebab, harkat dan martabat manusia harus dijunjung dan dihormati.
3. Patriotisme
Tema kemanusiaan mengajak pembaca dalam mengenang dan menghargai jasa pahlawan. Selain itu, tema ini mengajak pembaca untuk meneladani sikap kepahlawanan dalam berjuang.
ADVERTISEMENT
4. Demokrasi
Tema demokrasi mengandung ungkapan jika rakyat memiliki kekuasaan terhadap negara. Tema ini sering disebut sebagai tema kerakyatan yang membahas peranan rakyat di suatu negara.
5. Percintaan
Tema ini mengisahkan percintaan antara laki-laki dan perempuan atau sebaliknya. Biasanya, tema ini tidak selalu dibawakan secara bahagia. Selain itu, beberapa puisi percintaan mengisahkan rasa cemburu, khawatir, kehilangan, dan rindu.
Sekarang, sudah memahami dasar pemikiran atau pandangan penyair untuk mengembangkan puisi disebut apa dan jenisnya bukan. Dengan begitu, ketika menemui puisi lebih mudah dalam menentukan tema yang ingin disampaikan penyair.(MZM)