Konten dari Pengguna

Dasar Peringatan Maulid Nabi dan Contoh Perayaan di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Oktober 2021 15:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Maulid Nabi, sumber foto: https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maulid Nabi, sumber foto: https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan masih berlangsung hingga sekarang ini. Tujuan utama dari peringatan Maulid Nabi adalah untuk mengingat, menghayati, dan memuliakan hari kelahiran nabi Muhammad SAW. berikut adalah dasar peringatan Maulid Nabi dan contoh perayaannya di Indonesia.
ADVERTISEMENT

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi Maulid Nabi, sumber foto: https://unsplash.com/
Dikutip dari buku Pro dan Kontra Maulid Nabi (AM. Waskito) (2014: 23) perayaan Maulid Nabi dalam sejarah Islam sudah berlangsung sejak lama, sejak ribuan tahun yang lalu. Setidaknya ada tiga teori tentang asal mula perayaan Maulid Nabi.
Pertama, perayaan Maulid Nabi pertama kali diadakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fatimi) di Mesir yang berhaluan Syiah Islamiyah (Rafidhah). Mereka berkuasa di Mesir tahun 362 – 567 Hijriyah atau sekitar abar 4 – 6 Hijriyah. Mula-mula dirayakan di era kepemimpinan Abu Tamim yang bergelar Al-Mu’iz Li Dinillah. Perayaan Maulin Nabi oleh dinasti Ubaid hanya salah satu bentuk perayaan Asyura, perayaan Maulid Ali, Maulid Hasan, Maulid Husain, Maulid Fathimah, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Kedua, perayaan Maulid Nabi di kalangan ahlus sunnah pertama kali diadakan oleh Sultan Abu Said Muzhaffar Kubabri, gubernur Irbil di wilayah Irak. Beliau hidup pada tahun 549 – 630 H. Diceritakan saat perayaan Maulid Nabi diadakan Muzhaffar Kukabri mengundangan para ulama, ahli tawasuf, ahli ilmu, dan seluruh rakyatnya. Beliau menjamu mereka dengan hidangan makanan, memberikan hadiah, bersedekah kepada fakir miskin dan lainnya.
Ketiga, perayaan Maulid Nabi pertama kali diadakan oleh Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi penguasa Dinasti Ayyub (di bawah kekuasaan Daulah Abbassiyah). Tujuan beliau untuk meningkatkan semangat jihad kaum muslimin, dalam rangkah menghadapi Perang Salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yerusalem dari tangan kerajaan Salibis.
Sementara itu, di Indonesia sendiri sejarah Maulid Nabi Muhammad berkembang di tangan Wali Songo atau sekitar tahun 1404 masehi. Perayaan tersebut dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam.
ADVERTISEMENT

Contoh Perayaan Maulid Nabi di Indonesia

Ada banyak sekali contoh perayaan Maulid Nabi di Indonesia karena setiap daerah memiliki ciri khas dan cara perayaan masing-masing. Misalnya di Keraton Yogyakarta memperingati Maulid Nabi dengan acara Grebeg Maulud dimana para sultan dan pembesar keraton akan keluar menuju Masjid Agung dengan membawa gunungan.
Sementara itu di Madura ada yang namanya Muludhen dimana masyarakat akan berkumpul di masjid dan membacakan berzanji atau Riwayat hidup nabi Muhammad SAW setelah itu masyarakat akan memakan tumpeng bersama-sama. Sebenarnya masih banyak contoh-contoh perayaan Maulid Nabi dari berbagai daerah.
Demikian adalah dasar perayaan Maulid Nabi dan beberapa contohnya di Indonesia. (WWN)