Definisi Hilal Ramadhan dan Cara Menentukannya

Ilustrasi Hilal Ramadhan. Foto: dok. Brandon Hoogenboom (Unsplash)

Hilal Ramadhan merupakan salah satu hal penting yang perlu diketahui umat muslim dalam menetapkan waktu untuk memulai puasa Ramadhan. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai hilal puasa Ramadhan, mari kita simak definisi hilal Ramadhan dan cara menentukannya dalam artikel berikut ini.

Definisi Hilal Ramadhan Lengkap dengan Dalil yang Membahasnya

Ilustrasi Hilal Ramadhan. Foto: dok. Brandon Hoogenboom (Unsplash)

Penentuan awal bulan Ramadhan adalah salah satu hal penting yang perlu diketahui umat muslim untuk dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai puasa Ramadhan. Untuk mengetahui kapan waktu masuk bulan Ramadhan, biasanya umat muslim melihat hilal sebagai tanda masuknya bulan baru dalam kalender hijriah.

Mengutip buku berjudul Hisab dan Rukyat yang ditulis oleh Riza Afrian Mustaqim (2022: 38), hilal atau fase bulan pertama merupakan suatu fenomena yang sangat penting dalam menetapkan awal bulan Qamariah.

Dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa ada tidaknya hilal merupakan acuan untuk menentukan masuk atau tidaknya bulan Qamariah. Dalam astronomi, hilal dikenal dengan sebutan crescent yang merupakan bagian dari fase-fase bulan. Untuk mengetahui kapan hilal muncul, terdapat cara khusus yang dapat digunakan.

Ilustrasi Hilal Ramadhan. Foto: dok. Jonathan Mabey (Unsplash)

Dalam buku berjudul Fikih Sunnah Wanita: Referensi Fikih Wanita Terlengkap oleh Abu Malik Kamal ibn Sayyid Salim, ‎Sudjilah Ayu (2017: 284), puasa Ramadhan wajib dengan dipastikannya kedatangan bulan Ramadhan, dan ia dapat dipastikan atau ditentukan dengan dua cara, salah satunya adalah dengan melihat hilal Ramadhan.

Untuk mengetahui hilal harus dengan cara melihatnya dan bukan dengan melakukan perhitungan-perhitungan (hisab) falak, dan menentukan tempat munculnya hilal dengan hisab (hitungan) juga tidak sah. Perhitungan hilal Ramadhan juga dibahas dalam sebuah hadis yang berbunyi:

الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً ، فَلاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلاَثِينَ

Artinya: ”Apabila bulan telah masuk kedua puluh sembilan malam (dari bulan Sya’ban). Maka janganlah kalian berpuasa hingga melihat hilal. Dan apabila mendung, sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.” (HR. Bukhari no. 1907 dan Muslim no. 1080)

Baca juga: Penetapan 1 Ramadhan 2023 Menurut Pemerintah Indonesia

Tak hanya itu, terdapat pula ayat Alquran yang membahas tentang hilal Ramadhan, yaitu dalam surat yang berbunyi:

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

Artinya: ”Karena itu, barang siapa di antara kamu menyaksikan (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan tersebut.” (QS. Al Baqarah: 185)

Pengetahuan tentang apa itu hilal Ramadhan beserta cara menentukannya dapat Anda ketahui untuk menambah wawasan yang bermanfaat bagi Anda. (DAP)