Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dimensi Berkelanjutan dalam Sejarah beserta Contohnya
7 Oktober 2024 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dimensi berkelanjutan dalam sejarah merujuk pada konsep bahwa peristiwa-peristiwa masa lalu memiliki pengaruh yang terus berlanjut dan saling terkait hingga masa kini dan masa depan. Oleh karena itu, penting untuk dapat uraikan dimensi berkelanjutan dalam sejarah .
ADVERTISEMENT
Pemahaman ini sangat penting, karena dapat membantu melihat bagaimana tindakan dan keputusan di masa lalu membentuk kondisi sosial, ekonomi, dan politik saat ini. Sejarah bukanlah sekadar catatan, tetapi juga merupakan rangkaian sebab akibat.
Uraikan Dimensi Berkelanjutan dalam Sejarah! Ini Penjelasan dan Contohnya
Uraikan dimensi berkelanjutan dalam sejarah! Mengutip dari Buku Siswa Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10, Windriati, S.Pd., (2021), dimensi merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa, baik alam, sosial dan sejarah dalam proses perjalanan waktu.
Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang.
Agar lebih memahaminya, simak beberapa contohnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Perang Dunia II dan Orde Baru di Indonesia
Dampak Perang Dunia II di Indonesia memicu pergeseran politik dan kepemimpinan. Munculnya Orde Baru di bawah Soeharto, misalnya, adalah hasil dari situasi politik pasca-kemerdekaan yang dipengaruhi oleh konflik global tersebut.
2. Perbudakan dan Pergerakan Hak Sipil di Amerika Serikat
Sejarah perbudakan di Amerika Serikat meninggalkan jejak yang panjang. Gerakan hak sipil yang muncul pada abad ke-20 adalah reaksi terhadap diskriminasi dan ketidakadilan rasial yang diwariskan dari masa perbudakan.
3. Revolusi Industri dan Perubahan Iklim
Revolusi Industri yang membawa pertumbuhan ekonomi besar-besaran juga meninggalkan dampak negatif, seperti polusi dan degradasi lingkungan.
Isu-isu perubahan iklim saat ini merupakan warisan dari era tersebut, menunjukkan dampak berkelanjutan dari keputusan masa lalu terhadap ekosistem global.
4. Kolonialisme dan Konflik Modern
Banyak konflik modern, terutama di negara-negara berkembang, dapat ditelusuri akarnya dari masa kolonial. Pembagian wilayah yang sewenang-wenang oleh penjajah, serta pengabaian terhadap keragaman etnis dan budaya lokal, terus menjadi sumber ketegangan sosial dan politik hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Itulah sedikit uraikan dimensi berkelanjutan dalam sejarah. Dengan mengetahui hubungan antara masa lalu dan masa kini, masyarakat dapat belajar dari pengalaman sejarah untuk membuat keputusan yang lebih baik, serta berusaha menghindari kesalahan yang sama di masa depan. (RIZ)