Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Doa Angelus: Doa Katolik yang Dibaca 3 Kali dalam Sehari
24 Juni 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Doa Angelus adalah salah satu doa penting dalam tradisi Katolik yang dibaca tiga kali dalam sehari. Doa ini mengingatkan umat Katolik akan peristiwa inkarnasi, saat Yesus Kristus menjadi manusia melalui Bunda Maria.
ADVERTISEMENT
Istilah "Angelus" dalam nama doa tersebut berasal dari kata Latin yang berarti "Malaikat". Pertama di dalam doa tersebut yang dalam bahasa Latin, yakni Angelus Domini nuntiavit Mariae atau Malaikat Tuhan yang bertugas untuk menyampaikan kabar kepada Maria.
Pentingnya Doa Angelus bagi Umat Katolik
Berdasarkan keterangan di buku Merenung Bersama Bunda Maria, RD. Laurensius Dihe Sanga, (2014), Doa Angelus sudah dikenal sejak abad ke-XI. Biasanya doa tersebut akan dibaca pada pukul 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore. Waktu-waktu ini dipilih untuk membantu para umat Katolik mengingat peristiwa suci ini sepanjang hari.
Membaca Doa Malaikat Tuhan atau Angelus tidak memerlukan waktu lama, tetapi memiliki makna yang sangat dalam. Doa ini mengajak umat untuk merenungkan kesederhanaan dan kerendahan hati Maria yang menerima panggilan Tuhan.
ADVERTISEMENT
Doa Malaikat Tuhan biasanya didoakan dalam bentuk responsif,. Pemimpin doa atau pendeta membacakan sebagian kalimat dan jemaat atau umat Katolik menjawab dengan bagian lain dari doa tersebut.
Cara ini menciptakan suasana yang syahdu dalam mendoakan dan merenungkan makna doa. Berikut adalah struktur dari doa tersebut.
1. Pembukaan
Dimulai dengan seruan "Malaikat Tuhan memberitakan kepada Maria," dan umat menjawab, "Dan ia mengandung dari Roh Kudus." Lalu, dibaca Salam Maria.
2. Bagian Tengah
Diteruskan dengan "Lihatlah hamba Tuhan," dan umat menjawab, "Terjadilah padaku menurut perkataanmu." Kemudian dibaca lagi Salam Maria.
3. Penutup
Diakhiri dengan "Sabda telah menjadi daging," dan umat menjawab, "Dan tinggal di antara kita." Salam Maria dibaca sekali lagi.
4. Doa Penutup
"Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus."
ADVERTISEMENT
Dengan membaca doa ini, umat diingatkan untuk tetap rendah hati dan setia pada kehendak Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga menjadi momen bagi umat Katolik untuk menghentikan sejenak aktivitas mereka, merenung, dan memperbaharui komitmen mereka kepada iman.
Di beberapa gereja dan tempat suci, lonceng akan dibunyikan sebagai pengingat untuk membaca Doa Malaikat Tuhan pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Dengan begitu, doa ini tidak hanya menjadi rutinitas doa harian, tetapi juga menjadi tanda pengingat akan kasih Tuhan yang besar melalui Yesus Kristus.
Membaca Doa Angelus secara rutin dapat memperkuat iman dan memberikan ketenangan serta berkat bagi yang mendaraskannya. Sayangnya, tradisi ini sudah cukup banyak berkurang di Indonesia. (DNR)
ADVERTISEMENT