Doa Bapa Kami Versi Katolik dalam Bahasa Ibrani

Unsplash.com - doa bapa kami versi Katolik dlaam bahasa Ibrani

Dalam riwayat dan sejarah Doa Bapa Kami versi Katolik, diterangkan bahwa Tuhan Yesus memberi nasihat untuk tidak berdoa secara bertele-tele seperti orang munafik. Yesus mengajarkan kepada umat-Nya untuk tidak serakah, tidak menyimpan dendam, dan selalu meminta pengampunan pada Tuhan.

Meski Yesus kemungkinan besar mengajarkan Doa Bapa Kami versi Katolik ini dalam bahasa Aram, teks-teks awal kemungkinan besar terdapat dalam bahasa Yunani. Karena bahasa Latin merupakan bahasa yang resmi dipakai dalam agama Kristen Barat, maka versi dalam bahasa Latin atau Pater Noster adalah sebuah terjemahan penting dari doa dalam bahasa Yunani ini.

Bacaan Doa Bapa Kami Versi Katolik dalam Bahasa Ibrani

Ada banyak sekali bahasa yang digunakan dalam Doa Bapa Kami versi Katolik, bahasa Ibrani adalah salah satunya. Berikut Doa Bapa Kami versi Katolik dalam bahasa Ibrani.

Avinu shebashamayim, yitkadesh shimkhah.

Tavo malkhutekha, ye'aseh retzonekha,

ba'aretz ka'asher na'asah va'shamayim.

Ten-lanu haiyom lechem chukeinu.

U'selach lanu et ashmateinu, ka'asher

solechim anachnu la'asher ashemu lanu.

Ve'al-tevieinu lidei massah, ki-'im hatzileinu

min-hara.

Ki lekha ha-mamelakha ve-hagevurah veha-tiferet,

le'olemei 'olamim amein.

Artinya:

Bapa Kami yang ada di surga,

Dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu.

Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

Unsplash.com

Pada buku Doa Bapa Kami Bukan Sekadar Doa Liturgi, Jonar T.H. Situmorang, 2021, dijelaskan bahwa Doa Bapa Kami versi Katolik berisikan tujuh permohonan yang terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi doa untuk memuliakan Tuhan dan bagian kedua memuat doa untuk kebutuhan kita. Mulai dari permintaan rejeki, pengampunan hingga keselamatan.

Di akhir doa, ada kata “Amin” yang bisa diartikan sebagai “kami sudah menerimanya”. Kata Amin menjadi meterai dari setiap pengakuan doa yang dipanjatkan dari awal hingga akhir. Dengan mengucapkan kata ini, kita sudah percaya dengan iman bahwa janji dalam doa akan kita terima. (DNR)