Doa Nabi Sulaiman untuk Memancing Ikan untuk Agar Mendapat Banyak Sambaran

Ilustrasi memancing ikan. Foto: unsplash.com/cbyoung

Memancing merupakan salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan. Bahkan, banyak orang menjadikan kegiatan ini sebagai hobinya. Terdapat banyak sekali cara untuk mendapatkan banyak ikan, mulai dari tempat, umpan, kail, dan lainnya. Namun sebagai umat Islam sudah sepatutnya meminta kepada Allah SWT. Salah satunya melalui doa Nabi Sulaiman untuk memancing ikan untuk mendapatkan banyak sambaran.

Doa Nabi Sulaiman untuk Memancing Ikan untuk Agar Mendapat Banyak Sambaran

Nabi Sulaiman merupakan seorang putra dari Nabi Daud. Sang ayah sendiri merupakan seorang raja yang bijaksana dan mulia. Nabi Sulaiman belajar langung dari sang ayah dan juga sering bergabung dalam persidangan.

Ketika Nabi Daud meninggal dunia, beliau memilih Sulaiman untuk mengambil alih tabuk kepemimpinannya. Nabi Sulaiman memohon untuk menganugrahkan kerajaan yang besar namun tetap pandai mensyukuri nikmat yang telah diberikan.

Nabi Sulaiman berkali-kali memohon kepada Allah SWT dan bisa diamalkan umat Islam. Meskipun tidak ada doa secara khusus yang Nabi Sulaiman bacakan untuk memancing ikan, namun secara makna memiliki tujuan untuk meminta anugerah.

Seperti halnya yang K.H. Agoes Ali Masyhuri dalam buku Suara Dari Langit (2010:282), doa yang dibaca Nabi Sulaiman sebagai bentuk kepasrahan dan juga bentuk rasa syukur yakni:

قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba'dī, innaka antal-wahhāb

Artinya: Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi". (QS. Sad: 35)

Ilustrasi membaca doa Nabi Sulaiman untuk mendapatkan banyak sambaran. Foto: unsplash.com/clayleconey

Selain doa di atas, terdapat beberapa doa yang bisa diamalkan para pemancing untuk mencapatkan banyak sambaran, yaitu:

مَّا يَفْتَحِ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُۥ مِنۢ بَعْدِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Mā yaftaḥillāhu lin-nāsi mir raḥmatin fa lā mumsika lahā, wa mā yumsik fa lā mursila lahụ mim ba'dih, wa huwal-'azīzul-ḥakīm

Artinya, “Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Fatir: 2)

Doa Melempar Kail Pancing

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَٰلِقٍ غَيْرُ ٱللَّهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ

Yā ayyuhan-nāsużkurụ ni'matallāhi 'alaikum, hal min khāliqin gairullāhi yarzuqukum minas-samā`i wal-arḍ, lā ilāha illā huwa fa annā tu`fakụn

Artinya, “Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?” (QS. Fatir: 3)

Semoga dengan mengamalkan doa Nabi Sulaiman untuk memancing ikan, Allah SWT memberikan rahmat-Nya dengan sambaran yang banyak.(MZM)