Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan beserta Artinya
10 Agustus 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak cara yang dapat dilakukan ketika mengalami musibah maupun masalah hidup. Selain dengan ikhtiar, juga dianjurkan untuk memanjatkan doa.
Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan
Dikutip dari buku Kado Terindah untuk Orang yang Berdosa, Saiful Hadi El- Sutha, (69), berikut bacaan doa Nabi Yunus dalam perut ikan dalam bahasa Arab, latin, dan artinya. Doa ini dapat ditemukan dalam Surat Al Anbiya ayat 87.
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِين
ADVERTISEMENT
Arab latin: Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
Doa ini dibaca Nabi Yunus pada saat ia berada dalam perut ikan hiu di laut lepas. 'Teguran' itu diberikan oleh Allah kepada Nabi Yunus, karena sikapnya yang kurang sabar dan cepat marah dalam menghadapi kaumnya yang kafir.
Ia pergi meninggalkan kaumnya itu seraya berdoa kepada Allah agar kaumnya dihancurkan saja oleh Allah. Dalam perjalanannya itulah, oleh seluruh penghuni kapal diputuskan bahwa ia harus dibuang ke laut setelah melalui tiga kali pengundian, mengingat kapal yang mereka tumpangi oleng akibat kelebihan beban. Nabi Yunus pun akhirnya dibuang ke laut dan ditelan oleh ikan hiu.
ADVERTISEMENT
Dalam perut ikan hiu inilah, ia menyadari kesalahannya, dan banyak memohon ampun kepada Allah dalam salatnya, seraya membaca doa di atas. Akhirnya Allah pun meluluskan permintaanya dengan mengeluarkannya dari perut ikan itu.
Baca Juga: Doa Nabi Ayyub untuk Memohon Kesembuhan
Bukan hanya jadi simbol pertobatan Nabi Yunus, doa Nabi Yunus dalam perut ikan ini juga mengajarkan kepada umat manusia tentang pentingnya mengakui kesalahan dan kembali kepada Allah saat menghadapi kesulitan atau krisis dalam kehidupan.(glg)