Konten dari Pengguna

Doa Qunut Tarawih: Bacaan dan Hukum Melaksanakannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Maret 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa Qunut Tarawih, sumber: unsplash/MatinFirouzabadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa Qunut Tarawih, sumber: unsplash/MatinFirouzabadi
ADVERTISEMENT
Ada banyak istilah yang sering disebut ketika memasuki bulan Ramadan. Salah satu istilah tersebut adalah bacaan doa qunut tarawih. Bacaan ini merupakan bacaan qunut yang dilafalkan ketika salat witir.
ADVERTISEMENT
Umumnya, doa ini dilafalkan menjelang akhir atau setelah pertengahan Ramadan. Doa qunut dibaca ketika akhir salat witir, tepatnya setelah rukuk.

Doa Qunut Tarawih

Ilustrasi Doa Qunut Tarawih, sumber: unsplash/MasjidPogungDalangan
Qunut tarawih yang dilakukan dengan sendiri dan berjamaah memiliki perbedaan. Adapun doa qunut tarawih yakni sebagai berikut:

1. Bacaan Qunut Tarawih sebagai Imam

Mengutip buku Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid'ah oleh Bakr bin Abdullah Abu Zaid (2019), inilah bacaan qunut tarawih sebagai imam yang bisa diamalkan:
ADVERTISEMENT

2. Bacaan Qunut Tarawih saat Sendiri

Jika melakukan tarawih sendiri, maka doa qunut yang perlu dibaca yakni sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
“Allahummahdinii fiiman hadait, wa ’aafini fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiima a’thoit, wa qinii syarro maa qodhoit, fa innaka taqdhi wa laa yuqdho ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, tabaarokta robbanaa wa ta’aalait.”

Dalil Bacaan Doa Qunut Tarawih

Ilustrasi Doa Qunut Tarawih, sumber: unsplash/MichaelBurrows
Menurut pendapat madzhab Syafi’iyah, qunut tarawih disunahkan di separuh akhir saja dari bulan Ramadhan. Saat Abu Daud bertanya pada Imam Ahmad tentang perkara ini, “Apakah qunut itu sepanjang Ramadan?” “Jika engkau mau.”
ADVERTISEMENT
Abu Daud bertanya lagi, “Apa pendapat yang engkau pilih?” Imam Ahmad menjawab, “Adapun saya tidaklah berqunut kecuali setelah pertengahan Ramadan. Namun jika aku bermakmum di belakang imam lain dan ia berqunut, maka aku pun mengikutinya.” (Masail Ahmad li Abi Daud).
Bacaan doa qunut tarawih yang dijelaskan di atas bisa diamalkan. Dengan begitu, ibadah tarawih yang dijalankan di bulan Ramadhan bisa memperoleh pahala yang besar. (DLA)