Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Doa Qunut Tarawih: Bacaan dan Hukum Melaksanakannya
12 Maret 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak istilah yang sering disebut ketika memasuki bulan Ramadan. Salah satu istilah tersebut adalah bacaan doa qunut tarawih. Bacaan ini merupakan bacaan qunut yang dilafalkan ketika salat witir.
ADVERTISEMENT
Umumnya, doa ini dilafalkan menjelang akhir atau setelah pertengahan Ramadan. Doa qunut dibaca ketika akhir salat witir, tepatnya setelah rukuk.
Doa Qunut Tarawih
Qunut tarawih yang dilakukan dengan sendiri dan berjamaah memiliki perbedaan. Adapun doa qunut tarawih yakni sebagai berikut:
1. Bacaan Qunut Tarawih sebagai Imam
Mengutip buku Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid'ah oleh Bakr bin Abdullah Abu Zaid (2019), inilah bacaan qunut tarawih sebagai imam yang bisa diamalkan:
ADVERTISEMENT
2. Bacaan Qunut Tarawih saat Sendiri
Jika melakukan tarawih sendiri, maka doa qunut yang perlu dibaca yakni sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
“Allahummahdinii fiiman hadait, wa ’aafini fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiima a’thoit, wa qinii syarro maa qodhoit, fa innaka taqdhi wa laa yuqdho ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, tabaarokta robbanaa wa ta’aalait.”
Dalil Bacaan Doa Qunut Tarawih
Menurut pendapat madzhab Syafi’iyah, qunut tarawih disunahkan di separuh akhir saja dari bulan Ramadhan. Saat Abu Daud bertanya pada Imam Ahmad tentang perkara ini, “Apakah qunut itu sepanjang Ramadan?” “Jika engkau mau.”
ADVERTISEMENT
Abu Daud bertanya lagi, “Apa pendapat yang engkau pilih?” Imam Ahmad menjawab, “Adapun saya tidaklah berqunut kecuali setelah pertengahan Ramadan. Namun jika aku bermakmum di belakang imam lain dan ia berqunut, maka aku pun mengikutinya.” (Masail Ahmad li Abi Daud).
Baca juga: Keutamaan Salat Tarawih dan Manfaat Tadarus
Bacaan doa qunut tarawih yang dijelaskan di atas bisa diamalkan. Dengan begitu, ibadah tarawih yang dijalankan di bulan Ramadhan bisa memperoleh pahala yang besar. (DLA)