Konten dari Pengguna

Doa untuk Orang Sakit Perempuan, Artinya, dan Penjelasan Lengkapnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
13 November 2020 8:53 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 24 Juli 2024 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa untuk Orang Sakit Perempuan, Foto: Dok. freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa untuk Orang Sakit Perempuan, Foto: Dok. freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memanjatkan doa untuk orang sakit perempuan adalah perbuatan yang dianjurkan oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Dengan mendoakan orang yang sakit, Anda menunjukkan rasa empati dengan meminta proses kesembuhan kepada Yang Maha Kuasa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perbuatan ini juga pernah beberapa kali dilakukan Rasulullah ketika menjenguk dan mendoakan sahabatnya yang sakit, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits dari Imam Bukhari dan Muslim.

Doa untuk Orang Sakit Perempuan

Ilustrasi berdoa untuk orang sakit perempuan. Foto: Pexels
Dalam pandangan Islam sendiri, sakit merupakan cobaan yang sudah menjadi ketetapan Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiyaa’ ayat 35, yang artinya:
Berdasarkan Ibnu Abbas, sahabat Nabi Muhammad SAW yang pakar dalam ilmu tafsir, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Tafsir Ibnu Jarir mengatakan:
Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.”
ADVERTISEMENT
Jika kamu memiliki keluarga, teman, atau kerabat perempuan yang sedang sakit, alangkah baiknya mengucapkan kalimat “Syafakillah”, “Syafahallah”, atau “Syafahunnallah”.
Ketiga kalimat tersebut memiliki makna yang sama, yakni “Semoga Allah menyembuhkanmu”. Hanya saja perbedaannya terletak di cara penggunaannya dan orang yang dituju.
Dalam tatanan bahasa Arab, “Syafakillah” diucapkan ketika yang sedang sakit adalah perempuan, dan diucapkan langsung kepada orang yang sakit.
Sementara kalimat “Syafahallah” digunakan jika mengucapkan untuk orang ketiga perempuan, serta “Syafahunnallah” diucapkan untuk orang ketiga lebih dari satu perempuan.
Namun, ucapan doa untuk orang sakit perempuan di atas adalah ucapan yang singkat. Akan lebih baik jika ucapan doa ditambahkan seperti ini:
شفاك الله لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
ADVERTISEMENT
Syafakillah Laa Basa Thogur In Syaa Allah.
Artinya: "Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu (perempuan). Tidak mengapa, Insya Allah sakitmu ini membuat dosamu bersih."
Alangkah baiknya jika ucapan doa ini disampaikan kepada orang yang sakit secara langsung, dan sebaiknya orang yang sakit tahu kalau ia didoakan sekaligus memahami maksudnya.
Hal ini agar menimbulkan ketenangan batin dalam dirinya, sehingga rasa sakit yang dideritanya akan berkurang.

Doa untuk Orang Sakit Supaya Cepat Sembuh

Ilustrasi membaca doa untuk orang sakit. Foto: Pexels
Selain doa di atas, berikut bacaan doa untuk orang sakit supaya cepat sembuh yang bisa dipanjatkan.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, Rasulullah juga mengajarkan untuk membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ اِشْفِ سَعْدًا، اَللَّهُمَّ اِشْفِ سَعْدًا، اَللَّهُمَّ اِشْفِ سَعْدًا.
Allaahumma isyfi sa'dan. Aallaahumma isyfi sa'dan. Allaahumma isyfi sa'dan.
Artinya: "Ya Allah, sembuhkanlah ia dalam keadaan bahagia. Ya Allah, sembuhkanlah ia dalam keadaan bahagia. Ya Allah, sembuhkanlah ia dalam keadaan bahagia." (HR. Muslim)

Doa untuk Orang Sakit dengan Menyebut Namanya

Ilustrasi membaca doa untuk orang sakit. Foto: Pexels
Berikut bacaan doa orang sakit dengan menyebut namanya sesuai ajaran Rasulullah.
ADVERTISEMENT
يَا (...)، شَفَى اللَّهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِينِكَ وَحِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Ya (...) syafallaahu saqamaka, waghafara dzanbaka, wa 'aafaaka fii diinika wa jismika ila muddati ajalika.
Artinya: "Wahai (sebut nama orang yang sakit)... semoga Allah menyembuhkan penyakitmu dan mengampuni dosamu, memberikan kesehatan dalam agamamu, juga badanmu sampai kelak tiba ajalmu." (HR. Ibnu Sunni)

Keutamaan Mendoakan Orang Sakit

Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
Mendoakan orang sakit termasuk dalam amalan saleh yang dianjurkan oleh Rasulullah, karena dapat mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa untuk meminta ampunan, rahmat, dan berkah-Nya.
Selain perbuatan yang mulia, mendoakan orang yang sakit juga menjadi ladang pahala seseorang. Sebab amalan ini merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku The Miracle of Mizan Keajaiban Amal dan Doa Penentu Masuk Surga Tanpa Hisab oleh Junaidi Ahmad Al Fatti, berikut ini keutamaan mendoakan orang sakit berdasarkan hadis-hadis Rasulullah SAW.

1. Diberikan Rahmat Allah Melalui Doa Malaikat

Menjenguk orang sakit dan mendoakan kesembuhannya menjadi salah satu amalan yang dapat digunakan untuk meraih rahmat Allah SWT. Ini disampaikan Rasulullah dalam hadis Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad dengan sanad sahih.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras.
Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.”
ADVERTISEMENT

2. Termasuk Amalan dengan Pahala Surga

Dalam suatu riwayat hadis, Rasulullah SAW menyebut bahwa mendoakan dan menjenguk orang sakit merupakan salah satu amalan penghuni surga. Riwayat hadis ini disahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Silsilah Al-Shahihah.
Dari Abu Hurairah ra, saat sedang berkumpul bersama sahabat, Rasulullah SAW bertanya, “Siapa di antara kalian yang berpuasa di pagi hari? Setelah itu Abu Bakar menjawab, “Saya”.
Beliau bertanya kembali, “Siapa di antara kalian yang sudah menjenguk orang sakit hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Saya.”
Rasulullah kemudian bertanya kembali, “Siapa di antara kalian yang telah menghadiri jenazah di pagi ini?” Abu Bakar menjawab, “Saya.” Beliau bertanya kembali. “Siapa di antara kalian yang telah memberi makan orang miskin di pagi ini?”
Abu bakar menjawab, “Saya.” Setelah itu, Rasulullah bersabda, “Tidaklah semua ini terkumpul dalam diri seseorang kecuali pasti ia masuk surga.”
ADVERTISEMENT

3. Meningkatkan Rasa Syukur dalam Diri

Ada waktu ketika manusia lupa untuk bersyukur atas nikmat sehat. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa kesehatan merupakan hak yang memang harus didapatkan dan tidak ada yang mengaturnya.
Ketika menjenguk dan mendoakan orang sakit, ini menjadi waktu yang tepat bagi seseorang untuk bersyukur atas nikmat Allah yang sudah memberikan kesehatan hingga bisa beraktivitas secara normal.
Dalam hadist Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia melupakannya, yaitu kesehatan dan waktu luang.”
Ibnu Bathal menjelaskan makna hadis di atas dalam kitab Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari, seseorang tidak dikatakan memiliki waktu luang hingga ia juga memiliki badan yang sehat.
Maka, barangsiapa yang memiliki hal tersebut hendaknya ia bersemangat agar jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan-Nya.
ADVERTISEMENT
Bersyukur kepada Allah adalah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Barangsiapa yang tidak bersyukur seperti itu, maka ialah orang yang tertipu.
(RYFA & SFR)