Konten dari Pengguna

Dua Upaya yang Harus Kita Lakukan untuk Menghadapi Globalisasi di Bidang Budaya

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Mei 2024 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dua Upaya yang Harus Kita Lakukan untuk Menghadapi Globalisasi di Bidang Budaya. Sumber Unsplash Lighten Up
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dua Upaya yang Harus Kita Lakukan untuk Menghadapi Globalisasi di Bidang Budaya. Sumber Unsplash Lighten Up
ADVERTISEMENT
Saat ini, dunia sedang mengalami proses globalisasi. Proses ini mempengaruhi berbagai bidang di kehidupan masyarakat termasuk budaya. Ada dua upaya yang harus kita lakukan untuk menghadapi globalisasi di bidang budaya.
ADVERTISEMENT
Upaya-upaya ini perlu diterapkan agar globalisasi tidak merusak budaya. Dengan demikian, budaya Indonesia tetap lestari meskipun zaman semakin modern.

Dua Upaya yang Harus Kita Lakukan untuk Menghadapi Globalisasi di Bidang Budaya, Apa Saja?

Ilustrasi Dua Upaya yang Harus Kita Lakukan untuk Menghadapi Globalisasi di Bidang Budaya. Sumber Unsplash Lighten Up
Menurut Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas XI, Aim Abdulkarim (2008: 81), globalisasi adalah proses perkembangan pada masa kini atau kontemporer yang memiliki pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, globalisasi dapat mempengaruhi berbagi hal di kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah budaya. Jika tidak dihadapi dengan benar, maka budaya akan rusak sehingga Indonesia kehilangan jati dirinya.
Oleh sebab itu, ada dua upaya yang harus kita lakukan untuk menghadapi globalisasi di bidang budaya. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Penyaringan Budaya

Tidak semua budaya dari luar negeri yang masuk di Indonesia akibat adanya globalisasi baik untuk diterapkan. Oleh sebab itu, budaya-budaya yang masuk tersebut perlu disaring terlebih dahulu.
Cara penyaringannya bisa didasarkan pada berbagai aspek. Misalnya nilai-nilai kearifan lokal di Indonesia, hati nurani, dan logika. Jika dirasa tidak baik, maka masyarakat Indonesia tak perlu menerapkan budaya tersebut.

2. Akulturasi Budaya

Upaya selanjutnya yang bisa diterapkan untuk menghadapi globalisasi adalah akulturasi budaya. Artinya, budaya yang masuk dipadukan dengan budaya asli Indonesia. Namun, perpaduan tersebut tak menghilangkan ciri khas masing-masing budaya.
Sebenarnya akulturasi telah terjadi sejak dulu. Misalnya adalah nasi goreng. Nasi goreng adalah makanan khas Tiongkok dan masuk ke Indonesia. Lalu, makanan ini diolah dengan rempah-rempah lokal hingga muncul berbagai varian nasi goreng khas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Akulturasi budaya dapat terus terjadi dengan semakin cepat dan baik akibat adanya globalisasi. Namun, ciri khas budaya Indonesia tetap harus dipegang teguh. Jadi, budaya Indonesia tetap terasa meskipun berpadu dengan budaya luar.
Kesimpulannya, ada dua upaya yang harus kita lakukan untuk menghadapi globalisasi di bidang budaya, yaitu penyaringan dan akulturasi. Dengan demikian, budaya Indonesia tetap terjaga. (LOV)