Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Ekstasi, Amphetamine, dan Phenobarbital Termasuk Obat Kategori Apa?
12 Juli 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Ekstasi, Amphetamine, dan Phenobarbital Termasuk pada Zat atau Obat dalam Kategori. Sumber: Unsplash/Nadine Shaabana](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j2k49khjz95qhe1ysa2xc0x3.jpg)
ADVERTISEMENT
Ekstasi, amphetamine, dan phenobarbital termasuk pada zat atau obat dalam kategori psikotropika. Setiap jenis obat yang masuk dalam kategori tersebut sangat berbahaya, sehingga tidak boleh dikonsumsi tanpa resep serta pantauan dari dokter.
ADVERTISEMENT
Penyalahgunaan terhadap obat dalam kategori psikotropika dapat menimbulkan akibat yang fatal. Salah satu akibat dari penyalahgunaan obat tersebut adalah perubahan aktivitas mental serta perilaku orang yang menggunakannya.
Ekstasi, Amphetamine, dan Phenobarbital Termasuk pada Zat atau Obat dalam Kategori Apa?
Ekstasi, amphetamine, dan phenobarbital merupakan jenis obat yang tidak boleh dikonsumsi secara bebas. Penggunaan obat-obatan tersebut harus dengan catatan khusus, yakni resep serta pantauan intens dari dokter.
Alasan dari keharusan tersebut adalah ekstasi , amphetamine, dan phenobarbital termasuk pada zat atau obat dalam kategori psikotropika. Berikut penjelasan mengenai psikotropika untuk melengkapi pemahaman tentang bahaya penyalahgunannya.
A. Definisi Psikotropika
Dikutip dari buku Kesehatan Reproduksi Remaja dan Napza, Ernawati, dkk. (2022: 233), psikotropika adalah zat/obat yang bukan berupa narkotika dan bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang susunan saraf pusat.
ADVERTISEMENT
Zat tersebut dapat berbentuk alami atau buatan yang menyebabkan efek psikoaktif. Oleh karena itu, penggunanya sering kali mengalami halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan, serta merasa kecanduan.
Psikotropika sebenarnya hanya untuk keperluan medis dan harus dengan resep dokter. Namun, beberapa orang kerap menyalahgunakannya sehingga menimbulkan dampak yang sangat berbahaya.
B. Dampak Mengonsumsi Psikotropika
Dikutip dari buku IPA Kimia SMP dan MTs Jilid 2 untuk Kelas VIII, Lutfi (2007: 61), psikotropika adalah zat yang dapat memengaruhi pikiran atau sistem saraf. Zat tersebut bahkan dapat menyebabkan perubahan aktivitas mental serta perilaku pengguna.
Selain memiliki dampak pada aktivitas mental dan perilaku pengguna, penyalahgunaan terhadap psikotropika juga dapat memengaruhi kehidupan secara drastis, seperti:
ADVERTISEMENT
Jadi, jelas bahwa ekstasi, amphetamine, dan phenobarbital termasuk pada zat atau obat dalam kategori psikotropika. Penyalahgunaan terhadap zat tersebut sangat berbahaya bagi tubuh, bahkan overdosis psikotropika dapat mengakibatkan kematian. (AA)