Fadilah Surat Al Fatihah Beserta Artinya

Ilustrasi Al-Quran, sumber: Unsplash

Setiap penganut agama Islam pasti familiar dengan surat Al-Fatihah. Surat ini meruapakan surat yang diletakkan pada urutan pertama dari 144 surat. Dikutip dari buku Tafsir Al-Misbah pesan, kesan dan keserasian Al-Quran oleh Quraish Shihab (2000:3) Al-Fatihah merupakan Umul Qur’an dan Ummul Kitab berarti induk Al-Quran.

Surat Al-Fatihah berisikan tentang intisari ajaran Al-Quran. Selain sebagai intisari Al-Quran surat Al-Fatihah juga merupakan bacaan yang wajib di baca ketika sholat, entah itu sholat wajib maupun sholat sunnah. Ternyta surat Al-Fatihah memiliki beberapa fadilah, mari kita simak apa saja fadilah dan arti dari surat Al-Fatihah

Fadilah Surat Al Fatihah

Adapun beberapa fadilah surat Al-Fatihah dikutip dari penelitian yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan dalam Al-Quran Surat Alfatihah oleh Mirza (2018:12-19)

1. Surat yang paling agung dan terbaik dalam Qur’an

Disebut sebagai surat yang paling agung karena surat ini memiliki banyak pahala yang besar di banding dengan surat lainnya apabila dibaca dengan rasa ikhlas. Surat ini merupakan surat terbaik karena berisi tauhid, ittiba’ dan megikuti sunnah Rasullulloh

2. Surat ruqyah (obat)

Surat Al-fatihah mampu dijadikan sebagai surat untuk meruqyah hal ini dikutip dari buku yang berjudul Samudra Al-Fatihah oleh Arifin (1976:25) Al- Quran selruhnya bisa digunakan dalam meruqyah. Namunsecra khusus surat Al-Fatihah pernah dipergunakan oleh sahabat dalam meruqyah orang yang di gigit kalajengking.

3. Cahaya untuk Ummat Islam

Rupanya surat ini mengandung cahaya, sebab didalamnya terdapat petunjuk bagi seorang muslim dalam semua urusannya. Sehingga sebagian pra ulama membuat kitab khusus untuk menafsirkan Al-Fatihah dan mengeluarkan mutiara hikmahnya yang berisi pelita yang menerangi kehidupan kita.

Arti Surat Al-Fatihah

Ayat ke-satu

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Ayat ke-dua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢

Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

Ayat ke-tiga

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - ٣

Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

Ayat ke-empat

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - ٤

Pemilik hari pembalasan.

Ayat ke-lima

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Ayat ke-enam

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ - ٦

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

Ayat ke-tujuh

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ - ٧

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.(KPS)