news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fenomena Pergerakan Lempeng Indo-Australi dengan Lempeng Antartika

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
30 Agustus 2022 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pergerakan lempeng Indo-Australi dengan lempeng Antartika terjadi secara konvergen, sumber foto: (Michael Muli) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pergerakan lempeng Indo-Australi dengan lempeng Antartika terjadi secara konvergen, sumber foto: (Michael Muli) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Fenomena pergerakan lempeng Indo-Australi dengan lempeng Antartika terjadi secara konvergen. Seperti yang diketahui, permukaan bumi tercipta dari berbagai lempeng tektonik yang dapat bergerak. Lempeng tektonik akan terus bergerak dan menciptakan berbagai macam bentuk permukaan bumi. Lempeng tektonik yang bergerak saling mendekat akan menimbulkan bentrokan antar lempeng atau yang disebut dengan gerak konvergen. Fenomena alam ini juga dipelajari dalam ilmu geografi yang tentunya dapat semakin menambah wawasan kamu. Agar mengetahui informasinya lebih detail, simak ulasannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian Gerakan Konvergen

Mengutip buku Geografi SMA/MA Kelas 10 oleh Atmoko & Rudarti (2021), gerakan konvergen merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling berdekatan satu sama lain. Berbagai lempeng yang terus mendekat akan menyebabkan pertemuan dan memicu tumbuhan.
Ilustrasi Pergerakan lempeng Indo-Australi dengan lempeng Antartika terjadi secara konvergen, sumber foto: (Melvin) by unsplash.com
Gerakan konvergen menimbulkan benturan yang menyebabkan getaran dan gempa bumi. Lebih lanjut lagi, benturan tersebut dapat menjadi faktor pembentukan palung, pegunungan, dan gunung berapi.
Salah satu contoh gerakan konvergen yaitu pergerakan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Antartika.

Jenis-jenis Gerakan Konvergen

Secara umum, lempeng tektonik digolongkan menjadi dua, yakni lempeng samudra dan lempeng benua. Gerakan konvergen dapat menghasilkan bentang alam yang tidak sama dan disesuaikan dengan jenis lempeng yang mengalami bentrokan.

1. Gerakan Konvergen Lempeng Samudra dan Benua

Gerakan kovergen dapat membuat lempeng samudra dan lempeng benua bertabrakan. Lempeng benua mempunyai tingkat kepadatan atau densitas batuan yang lebih tinggi dan usia yang lebih tua. Adapun lempeng samudra mempunyai kepadatan yang lebih rendah dan usia yang lebih muda.
ADVERTISEMENT

2. Gerakan Konvergen Lempeng Samudra dan Samudra

Jenis gerakan konvergen yang kedua adalah bertemunya lempeng samudra dan samudra. Dalam hal ini, lempeng samudra yang massanya lebih ringan akan tersubduksi. Lempeng akan berbelok ke bawah dan menubruk mantel bumi, sehingga mencair dan menjadi magma.
Hal ini menyebabkan terbentuknya palung dasar laut yang begitu dalam. Selanjutnya, magma yang terbuat dari subduksi lempeng akan ke permukaan bumi karena timbulnya tegangan yang sangat kuat tersebut.

Fenomena Lempeng Indo – Australia

Lempeng indo-Australia adalah dua lempeng tektonik yang termasuk bagian dari benua Australia dan samudera yang memanjang ke barat laut hingga anak benua India. Lempeng Indo–Australia dibagi menjadi 2 sub lempeng, yakni lempeng Australia dan lempeng India yang masing-masing berukuran lebih kecil. Kedua lempeng tersebut diperkirakan bergabung sekitar 50-55 juta abad tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Setelah menyimak penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa pergerakan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Antartika terjadi secara konvergen. Adapun letak lempeng Indo-Australia mencakup sebagian besar Samudera Hindia. (DLA)