Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Fikir atau Pikir, Mana Penulisan yang Sesuai dengan KBBI?
26 September 2022 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan di negara kita dan banyak digunakan sebagai alat komunikasi setiap hari. Dari segi penulisan dan pengucapannya sama. Sehingga terbilang mudah untuk mempelajari bahasa yang satu ini. Meski begitu, secara tidak sadar kita sering menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan kaedah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Misalnya saja kata fikir dan pikir. Sebenarnya, kata mana yang benar sesuai dengan KBBI?
ADVERTISEMENT
Fikir atau Pikir, Mana Penulisan yang Sesuai dengan KBBI?
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kamus ekabahasa resmi bahasa Indonesia yang merupakan acuan tertinggi bahasa yang baku. Hal ini disebabkan karena KBBI menjadi kamus terlengkap dan paling akurat.
KBBI sendiri bermula pada tahun 1942 setelah larangan Jepang menggunakan logat Melayu. Kemudian pada tahun 1954, Kamus Moderen Bahasa Indonesia yang disusun oleh Sutan Muhamad Zain diterbitkan dengan 896 halaman.
Kemudian pada tahun 1953, W.J.S Poerwadarminta menerbitkan Kamus Umum Bahasa Indonesia. Lembaga Bahasa Nasional juga menyusun kamus bahasa Indonesia yang bernama Kamus Bahasa Indonesia dimulai pada tahun 1974 hingga 1983.
Karena belum memenuhi kriteria, Pusat Bahasa membentuk sebuah tim yang bertugas menyusun kamus besar. Penertbitan KBBI dilakukan saat Kongres Bahasa Indonesia V pada 28 Oktober 1988. Hingga saat ini, KBBI sudah mencapai edisi kelima yang diluncurkan pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Dalam mengikuti perkembangan zaman dan pesatnya teknologi, KBBI juga memunculkan bentuk online atau daring (dalam jaringan) yang dapat diakses melalui laman resmi kbbi.kemendikbud.go.id ataupun lewat aplikasi di gawai pintar.
Dikutip dari laman indonesia.go.id, KBBI Daring dibuat dengan tujuan memberi akses kepada masyarakat dalam mengembangkan kosakata bahasa Indonesia.
Pada dasarnya, kata tersebut berasal dari bahasa Melayu, yakni fikir. Kemudian disempurnakan berdasarkan tata bahasa Indonesia menjadi pikir.
Sedangkan menurut KBBI, pikir memiliki arti akal budi; ingatan; angan-angan atau kata dala hati; pendapat (pertimbangan); kira.
Nah, sekarang sudah tidak bingung lagi dalam membedakan antara pikir dan fikir sesuai kaedah KBBI bukan? Sekarang kamu tidak salah lagi dalam menuliskan sebuah teks dalam bahasa Indonesia ataupun menjawab pertanyaan tentang kata baku.(MZM)
ADVERTISEMENT