Fungsi dan Kedudukan Pancasila bagi Kehidupan Bangsa dan Negara

Ilustrasi Fungsi dan Kedudukan Pancasila. Foto: dok. Unsplash/Mufid Majnun

Fungsi dan kedudukan Pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia. Hal ini membuat Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup bagi masyarakat Indonesia, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sebagai dasar negara, Pancasila bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Fungsi Pancasila tersebut menjadikan Pancasila berkedudukan tinggi, terutama dalam penetapan hukum yang ada di Indonesia.

Mengenal Fungsi dan Kedudukan Pancasila bagi Bangsa Indonesia

Ilustrasi Fungsi dan Kedudukan Pancasila. Foto: dok. Unsplash/Mufid Majnun

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memiliki fungsi dan kedudukan khusus dalam pandangan hukum di Indonesia. Fungsi dan kedudukan Pancasila adalah sebagai pandangan hidup, dasar negara, dan sumber hukum yang berlaku di Indonesia.

Mengutip buku berjudul Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara, Aa Nurdiaman (2007:15), fungsi dasar Pancasila adalah sebagai dasar negara.

Kedudukan Pancasila ini membuat setiap tindak tanduk atau perbuatan semua masyarakat harus mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Pancasila dianggap sebagai sumber nilai yang menuntun sikap, perilaku atau perbuatan masyarakat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila juga dijadikan sebagai sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Maka dari itu, kedudukan Pancasila menempati tingkat yang paling tinggi, khususnya dalam pembentukan hukum di Indonesia.

Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga memiliki fungsi lainnya. Dikutip dari buku Wawasan Kebangsaan, Jamaluddin Nasution, S.S., S.Pd., M.Hum. (2023: 67), berikut ini adalah fungsi Pancasila bagi kehidupan masyarakat Indonesia antara lain:

Baca juga: Fungsi Pancasila sebagai Landasan Penyelenggaraan Pemerintah dan Kenegaraan

Penjelasan mengenai fungsi dan kedudukan Pancasila adalah sebagai pandangan hidup, dasar negara, dan sumber hukum yang berlaku di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk memperluas wawasan kebangsaan. (DAP)