Fungsi dari Exhaust Gas Recirculation Lengkap dengan Cara Kerjanya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
28 Maret 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fungsi dari Exhaust Gas Recirculation adalah. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Fungsi dari Exhaust Gas Recirculation adalah. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Mesin diesel terdiri dari berbagai komponen dengan fungsi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan fungsi dari komponen tersebut. Adapun fungsi dari Exhaust Gas Recirculation adalah untuk menurunkan emisi NOx yang dihasilkan dari proses pembakaran.
ADVERTISEMENT
Selain dari segi fungsi, memahami cara kerja Exhaust Gas Recirculation atau EGR ini juga menjadi hal yang penting. Dengan begitu, maka pengguna dapat mengetahui apabila terjadi kerusakan pada komponen tersebut.

Fungsi dari Exhaust Gas Recirculation dan Cara Kerjanya

Fungsi dari Exhaust Gas Recirculation adalah. Sumber: pexels.com
Exhaust Gas Recirculation atau EGR merupakan sistem yang mengatur sebagian gas yang keluar dari exhaust manifold untuk disirkulasikan kembali ke dalam intake manifold. Mulanya, sistem Exhaust Gas Recirculation hanya berbentuk sebuah saluran yang terbuat dari pipa besi yang menghubungkan antara knalpot mobil menuju ke intake manifold.
Mengutip dari buku Teknologi Motor Diesel, Paryono (2012:119), fungsi dari Exhaust Gas Recirculation adalah untuk mengisap sebagian gas pembuangan untuk disalurkan ke saluran masuk atau intake manifold.
ADVERTISEMENT
EGR juga menjadi metode yang efektif untuk mengurangi NOx mesin diesel karena rendahnya temperatur pembakaran dan konsentrasi oksigen dari fluida yang bekerja di ruang bakar. Akan tetapi, saat NOx berkurang, emisi jelaga meningkat dihasilkan dari rendahnya konsentrasi oksigen.
Perlu diketahui bahwa NOx adalah salah satu gas beracun dan berbahaya bagi kesehatan yang terbentuk karena reaksi antara Nitrogen (N2) Oksigen (O2) pada proses pembakaran dengan suhu yang sangat tinggi.
Adapun cara kerja Exhaust Gas Recirculation dimulai ketika katup EGR aktif, maka udara segar yang masuk ke ruang bakar akan lebih sedikit sehingga bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan mobil dengan sistem EGR menjadi lebih irit bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa fungsi dari Exhaust Gas Recirculation adalah untuk menurunkan emisi NOx yang dihasilkan dari proses pembakaran serta mengisap sebagian gas pembuangan untuk disalurkan ke saluran masuk. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan menambah wawasan. (Anne)