Fungsi Desikator dan Cara Kerjanya dalam Laboratorium

Ilustrasi Fungsi Desikator, sumber foto (CDC) by unsplash.com

Desikator adalah salah satu alat yang digunakan untuk penelitian di dalam laboratorium. Alat ini berbentuk seperti wadah atau panci yang bahannya berasal dari kaca berlapis. Desikator memiliki kandungan zat pengering yang berguna untuk mengeringkan berbagai zat lainnya. Zat pengering dalam desikator terdiri dari kalsium klorida dan asam sulfat pekat yang juga bisa menyimpan zat dalam kondisi kering.

Desikator terdiri atas dua bagian, yakni bagian atas dan bawah yang memiliki fungsi masing-masing. Bagian bawah desikator terdapat gel silika yang berguna sebagai zat penguap air. Sedangkan desikator bagian atas berperan sebagai tempat pengering bahan yang akan diuapkan. Bagi kamu yang mengambil jurusan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan alam dan sering melakukan penelitian di laboratorium, ketahuilah fungsi dan cara kerja desikator di artikel ini.

Baca juga : Alat-alat Laboratorium Beserta Fungsinya

Fungsi Desikator di Laboratorium

Ilustrasi Fungsi Desikator, sumber foto (Lucas Vasques) by unsplash.com

Mengutip buku Pengenalan Alat-alat Praktikum IPA oleh Rasmini, dkk (2021), fungsi desikator dalam mikrobiologi adalah menghilangkan kadar air pada suatu sampel uji. Alat laboratorium ini juga berfungsi untuk menghilangkan kristal di dalam sampel eksperimen.

Alat ini dapat berfungsi optimal karena adanya silika gel yang berperan sebagai zat penguap, sehingga mampu mengikat air di dalam sampel.

Silica gel adalah salah satu jenis formula reagen laboratorium yang berasal dari proses penggumpalan sol natrium silikat atau nasio2. Sol yang mirip seperti agar-agar ini bersifat dehidrasi, sehingga bisa berubah menjadi butiran yang mirip kaca. Sifat inilah yang menjadikan silika mampu berperan sebagai zat penyerap maupun pengering.

Cara Kerja Desikator

Agar dapat memanfaatkan desikator dengan baik, simak cara menggunakannya di bawah ini.

• Buka tutup desikator dengan cara menggesernya,

• Letakkan bahan dari oven yang akan didinginkan atau dikeringkan ke dalam desikator.

• Setelah bahan dimasukkan ke desikator, selanjutnya tutuplah alat tersebut dengan menggesernya kembali.

• Tunggulah beberapa saat hingga bahan yang dimasukkan sudah dingin dan tidak mengandung air.

• Buka desikator kembali seperti langkah awal.

• Jika desikator ditimbang, maka akan diperoleh berat yang stabil karena tidak dipengaruhi oleh air.

Cara menggunakan desikator cukup mudah asalkan mematuhi prosedur. Dengan menerapkan panduan di atas, diharapkan eksperimen biologi yang dilakukan dapat berjalan optimal. (DLA)