Fungsi Kitab Kuning Safinah dalam Pelajaran Ilmu Fikih di Pondok Pesantren

ilustrasi belajar kitab kuning safinah. sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Ilmu fikih merupakan salah satu cabang ilmu yang dipelajari dalam syariat Islam. Ada banyak kitab yang menerangkan tentang ilmu fikih, salah satunya yaitu kitab kuning safinah. Kitab yang satu ini banyak diajarkan di berbagai pondok pesantren di Indonesia.

Dikutip dari jurnal Implementasi Pembelajaran Kitab Kuning sebagai Upaya Peningkatan Religiusitas Peserta Didik (2018), pesantren merupakan suatu lembaga pendiidkan agama yang umumnya diselenggarakan secara klasikal ataupun non-klasikal oleh kiai dan ustadznya.

Ilmu fikih yang umumnya dipelajari di pesantren bermakna “pemahaman atas sesuatu”. Adapun secara terminologis, fikih merupakan ilmu yang membahas mengenai hukum-hukum syariat secara detail. Kitab safinah banyak dipelajari oleh para santri karena kandungan ilmu fikihnya yang sangat sarat dengan kehidupan sehari-hari.

Perbedaan Kitab Safinah dengan Kitab Fikih Lainnya

Safinah An-Najah merupakan kitab yang dikarang oleh Syekh Salim bin Samir Hadlrami. Secara garis besar, kitab ini membahas rukun Islam mulai dari syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji. Bukan hanya itu, kitab ini juga membahas berbagai aspek tentang syarat sahnya ibadah. Lantas, apa yang membedakan Kitab Safinah dengan kitab fikih lainnya?

Pada prinsipnya, tidak ada yang berbeda dari kitab Safinah dengan kitab-kitab fikih lain. Hanya saja, kitab ini cenderung lebih sederhana, singkat dan praktis untuk dipelajari. Meskipun demikian, kandungan dari kitab ini cukup padat dan sangat patut dijadikan sebagai rujukan dan pelajaran oleh para muslim.

Fungsi Kitab Kuning Safinah

ilustrasi belajar kitab kuning safinah. sumber gambar: https://www.pexels.com/

Kitab kuning Safinah An-Najah berpedoman pada mazhab Syafi'i. Di dalamnya memuat tentang Rukun Islam dan Rukun Iman. Judul lengkap dari kitab Saifinah adalah Safinatun Naja Fiima Yajibu `ala Abdi Li Maulah. Arti dari judul tersebut adalah Perahu Keselamatan di Dalam Mempelajari Kewajiban Seorang Hamba Kepada Tuhannya.

Meskipun bentuknya kecil, namun kitab ini memiliki fungsi yang sangat besar. Hampir di setiap kampung maupun kota, banyak orang yang mempelajari atau bahkan menghafalkannya.

Di berbagai negara, kitab kuning Safinah sangat mudah diperoleh di berbagai lembaga pendidikan. Hal ini karena para ulama’ maupun para santri gemar mempelajari ilmu pengetahuan agama dengan saksama. Secara keseluruhan, fungsi kitab ini yaitu sebagai tuntunan dalam menjalankan ibadah sehari-hari bagi umat muslim agar sesuai syariat-syariat Islam.

(DLA)