Fungsi Pasangan Aksara Jawa Lengkap dengan Cara Membacanya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2021 17:27 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pasangan Aksara Jawa. (Foto: https://flickr.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Aksara Jawa. (Foto: https://flickr.com)
ADVERTISEMENT
Aksara Jawa merupakan aksara yang diperkirakan berkembang mulai abad ke-16 (tahun 1500-an Masehi) pada era setelah Brawijaya V. Penggunaan aksara menyebar di Pulau Jawa dan pulau-pulau sekitarnya hingga Palembang.
ADVERTISEMENT
Pembuatan aksara Jawa yang baru disesuaikan dengan falsafah-falsafah hidup orang Jawa dan berbagai kepentingan kala itu, sehingga memunculkan aksara dengan coretan khas falsafah Jawa; dimulai dari bawah, naik, melengkung dan diakhiri turun ke bawah lagi.
Dikutip dari buku Gaul Aksara Jawa yang ditulis oleh LKIS Yogyakarta (2015: 5), aksara Jawa baru juga dilengkapi dengan aksara pasangan yang beberapa bentuknya berbeda dari aksara utama. Oleh karena itu, ada banyak persilangan pinjam aksara antar-aksara kawi sebagai bentuk peringkasan.
Lebih lanjut, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai fungsi, cara membacanya, dan hubungan aksara jawa dan pasangan.

Fungsi Pasangan Aksara Jawa

Pasangan Aksara Jawa. (Foto: https://flickr.com)
Pasangan aksara Jawa adalah sebuah simbol yang digunakan untuk mematikan atau menghilangkan huruf vokal dari aksara dasar. Dalam penulisannya pasangan aksara Jawa tidak dapat dituliskan dengan sembarangan karena memiliki aturan yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Fungsi pasangan aksara Jawa adalah untuk membuat susunan kalimat dan kata terakhir tidak menggunakan huruf vokal. Dengan kata lain, simbol pasangan dalam susunan kalimat aksara Jawa digunakan untuk menulis huruf mati yang berasal dari suku kata dasar, seperti H, N, C, R, K, D, T, S, L, P, Dh, J, Y, dan seterusnya.
Selain itu, fungsi pasangan aksara Jawa juga untuk menghubungkan dua suku kata tertutup. Hal tersebut dijelaskan bahwa huruf yang diikuti dengan simbol pasangan akan hilang vokalnya dan menjadi konsonan, misalnya, kata dasar “Ka'' jadi dibaca “K” saja.
Secara aturan, pasangan aksara Jawa hanya boleh digunakan di tengah kalimat atau kata, contohnya seperti Keraton Jogja. Cara penulisannya pun dari arah kiri ke kanan. Perlu diingat bahwa penting juga untuk memperhatikan posisi penulisan karena setiap aksara memiliki letak yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Translate Aksara Jawa?

Aksara Jawa dan pasangan pada setiap suku katanya. Sumber: Ban PT
Aksara Jawa memiliki ciri khas tersendiri ketika digunakan. Pada aksara Jawa Pasangan, misalnya, dalam penyusunan kalimatnya akan ditemui susunan kata yang mengharuskan agar huruf vokal untuk dihilangkan.
Itu sebabnya, aksara Jawa memiliki pasangannya masing-masing yang secara aturannya boleh ditulis di tengah kata atau kalimat. Agar lebih jelas, berikut cara penggunaan aksara Jawa:
Berikut penulisan 'anak sapi' pada aksara Jawa?
Seiring berkembangnya teknologi, aksara Jawa dapat diterjemahkan dengan bantuan aplikasi atau situs secara gratis. Mengutip dari laman Kongres Aksara Jawa, berikut cara menerjemahkan aksara Jawa dengan mudah:
ADVERTISEMENT

Apa Saja yang Ada di Aksara Jawa?

Dalam perkembangannya, aksara Jawa menghasilkan berbagai macam jenis tulisan. Jenis-jenis aksara tersebut memiliki ciri khasnya tersendiri.
Mengutip dari buku Pepak Bahasa Jawa karangan Febyardini Dian, dkk, berikut jenis-jenis aksara Jawa yang lebih lengkap.

1. Aksara Jawa dan pasangannya

Aksara Jawa Pasangan dipakai untuk menekan vokal konsonan yang ada di depannya. Aksara Jawa Pasangan ini terdiri dari 20 aksara yang setiap aksaranya membutuhkan pasangan.
Misalnya, pada huruf ja menjadi j, ba menjadi b. Berikut adalah aksara Jawa dan pasangannya yang tepat:
Aksara jawa dan pasangannya. Foto: Buku Pepak Bahasa Jawa oleh Febyardini Dian.
Tanpa adanya pasangan, menulis sebuah kata akan menjadi sulit. Contohnya kata 'mangan sego'.
ADVERTISEMENT
Tanpa aksara pasangan, kata tulisan aksara jawa pasangan 'mangan sego' malah akan menjadi 'manganasego'. Cara meletakkan pasangan dari aksara Jawa adalah meletakkannya pada aksara Jawa, baik setelahnya atau di bawahnya.

2. Aksara Murda

Selanjutnya adalah aksara Murda. Huruf aksara ini umumnya digunakan untuk menulis awal kalimat dan bisa juga digunakan untuk menunjukkan kota, gelar, atau lembaga.

3. Aksara Swara

Pada huruf aksara ini, terdapat huruf vokal utama, seperti A I U E O. Tidak hanya itu, di dalam kalimat pun umumnya menggunakan huruf aksara Swara ini.

4. Aksara Sandhangan

Aksara Sandhangan adalah huruf aksara atau simbol tambahan yang digunakan untuk menuliskan huruf vokal. Umumnya, ada tiga jenis Sandhangan yang ada di dalam aksara Jawa, yakni:
ADVERTISEMENT
Sandhangan dibedakan berdasarkan pada cara membacanya. Berikut adalah tulisan aksara Jawa lengkap dengan Sandhangan:
Huruf aksara Jawa. Foto: Buku Sinau Maca Aksara Jawa.

5. Aksara Rekan

Ada juga jenis aksara Rekan yang biasanya digunakan untuk menulis huruf konsonan pada kata-kata asing yang masih menggunakan huruf aslinya.

6. Aksara Wilangan

Lebih lanjut, ada aksara Wilangan yang berarti bilangan atau angka dalam bahasa Jawa. Maka dari itu, aksara ini menunjukkan penulisan suatu angka dalam bahasa.

7. Aksara Khusus

Dalam aksara Jawa pun ada aksara Khusus yang disebut dengan 'Nga lelet' dan 'Pa cerek', artinya:

Berapa Jumlah Aksara Jawa dan Pasangannya?

Tulisan aksara Jawa. Sumber: ubaya.ac.id
Jika dilihat terdapat pasangan aksara Jawa yang tak dapat dipisahkan dari aksara dasarnya. Lantas, berapa jumlah aksara jawa dan pasangannya?
ADVERTISEMENT
Diketahui, aksara Jawa memiliki 20 aksara, yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga. Aksara jawa tidak bisa dipisahkan dengan pasangan.
Jika menemui sebuah kata yang tidak menggunakan kata vokal, pasangan sangatlah diperlukan. Dalam aksara Jawa, pasangan juga memiliki 20 suku kata, seperti H, N, C, R, K, D, T, S, L, P, Dh, J, Y, Ny, M, G, B, Th, dan Ng.
Secara aturan, pasangan aksara Jawa hanya boleh ditulis di tengah kata atau kalimat. Pasangan tidak boleh ditulis di awal kata atau kalimat. Sebagai catatan, pasangan yang ditulis adalah pasangan aksara yang berada setelah aksara yang ingin dimatikan vokalnya.
ADVERTISEMENT
Adapun cara menulis aksara Jawa ialah dari kiri ke kanan. Selain itu, aksara pasangan ini ditulis di bawah aksara yang ingin dimatikan vokalnya.
Demikian penjelasan lengkap mengenai aksara Jawa. Semoga informasi ini bermanfaat!
(CHL dan FNS)