Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Gas Rumah Kaca yang Paling Banyak Terdapat di Udara
28 Mei 2024 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Efek rumah kaca memiliki kaitan erat dengan gas rumah kaca. Gas rumah kaca yang paling banyak terdapat di udara adalah penyebab terjadinya perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Peristiwa terperangkapnya gelombang panjang di atmosfer dikenal dengan efek rumah kaca. Semakin meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, maka akan menyebabkan pemanasan global.
Gas Rumah Kaca yang Paling Banyak terdapat di Udara adalah H2O, Ini Penjelasannya!
Terdapat beberapa macam gas yang dominan berkontribusi terjadinya efek rumah kaca. Berdasarkan buku Analisis Kesehatan Lingkungan Akibat Pemanasan Global, Mukono (2018:52), gas rumah kaca yang paling banyak terdapat di udara adalah sebagai berikut.
1. Uap Air (H2O)
Sebagai anggota gas rumah kaca, maka uap air akan meningkat pada waktu bumi makin panas. Hal ini mengakibatkan kemungkinan akan terbentuk awan yang dapat menjadi hujan.
2. Karbon Dioksida (CO₂)
Sebagai gas yang penting di atmosfer, karbon dioksida berasal dari proses alam seperti pernapasan, dan letusan gunung berapi. Gas CO₂ juga berasal dari aktivitas manusia seperti penebangan hutan, perubahan tata guna lahan, dan pembakaran bahan bakar fosil.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kadar karbon dioksida di udara menyebabkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Manusia meningkatkan kadar gas CO₂ di atmosfer sejak terjadinya revolusi industri.
Inilah faktor penting sebagai pendorong terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim berperan dalam terjadinya bencana alam dan kenaikan air laut.
3. Methana (CH4)
Methana merupakan komponen utama penyusun gas alam. Nama lain gas ini adalah gas tambang (karena terdapat dalam tambang batubara), atau gas rawa (karena terdapat di rawa sebagai hasil penguraian material organik).
Methana merupakan hasil dekomposisi sampah daratan, sampah pertanian (khususnya pertanian padi), dan sampah dari proses peternakan. Secara molekuler, gas methana lebih aktif dari pada gas karbon dioksida.
4. Nitrous Oxide (N₂O)
Nitrous oxide merupakan gas rumah kaca yang berpotensi berkekuatan besar dalam penyerapan panas. Gas ini dihasilkan dalam proses pengolahan tanah, seperti pemberian pupuk kimia dan pembakaran biomasa.
ADVERTISEMENT
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca yang paling banyak terdapat di udara, adalah H2O, CO₂, CH4, dan N₂O.(DK)