Gerakan Sholat Dzuhur yang Tepat Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
23 September 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menunaikan sholat dzuhur. Foto: unsplash.com/masjidmpd
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menunaikan sholat dzuhur. Foto: unsplash.com/masjidmpd
ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam, terdapat 5 perkara yang wajib dijalankan yang bernma rukun Islam. Salah satu di antaranya adalah menunaikan sholat lima waktu. Sholat lima waktu sendiri terdiri dari sholat subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Sebagai panduan dalam menunaikan salah satu rukun Islam ini, berikut penjelasan tentang gerakan sholat yang tepat lengkap dengan bacaannya.
ADVERTISEMENT

Gerakan Sholat Dzuhur yang Tepat Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Niat Sholat Dzuhur

Sebelum menunaikan sholat, umat Islam diwajibkan untuk membaca niat. Niat sholat dzuhur sendiri berbeda bergantung apakah sholat sendiri ataupun berjamaah.
Niat Sholat Dzuhur Sendiri
Adapun bacaan niat sholat dzuhur Panduan Shalat Wajib & Sunnah Lengkap karya Ust. Mukhsin Mather (2015:23).
Imam
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardha-dzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala.”
Artinya, “Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
Makmum
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardha-dzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an ma’muman lillahi ta’ala.”
Artinya, “Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
ADVERTISEMENT
Sendiri
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Ushalli Fardla dzhuhri arba'a rak'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala
Artinya, "Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'al

Takbiratul Ikhram

Setelah membaca niat, langkah selanjutnya adalah mengangkat kedua tangan diikuti membacaاللّٰهُ أَكْبَر (Allahu Akbar).
Setelah kedua tengan sedekap tangan, lengkah selanjutnya adalah membaca doa iftitah. Doa tersebut yakni:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
"Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.
ADVERTISEMENT
Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil 'Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin."

Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah membaca doa iftitah, umat Islam diwajibkan untuk membaca Surat Al-Fatihah yang diiringi dengan kata amin (أٰمِيْنَ). Kemudian, membaca surat-surat pendek sesuai kemampuan.

Ruku

Ruku adalah gerakan membungkuk yang diawali dengan mengangkat tangan sambil membaca اللّٰهُ أَكْبَر (Allahu Akbar). Saat melakukan ruku, badan membungkuk secara tegap dan tangan memegang lutut dan doa.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana Rabbiyal 'Adziimi Wa Bihamdih (3 kali)

I’tidal

I’tidal adalah gerakan berdiri setelah rukuk dengan mengangkat kedua tangan sambil membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
sami'allahu liman hamidah
Setelah bangun secara sempurna, kemudian membaca doa:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
ADVERTISEMENT
Robbanaa lakal hamdu mil-assamawaati wa mil-al ardhi, wa mil-a maa syi'ta min syai-in ba'du

Sujud

Setelah i’tidal, gerakan selanjutnya adalah sujud seraya membaca اللّٰهُ أَكْبَر (Allahu Akbar). Sujud sendiri meletakkan kening dengan hidung secara sejajar dan meletakkan tangan di samping badan.
Setelah gerakan sujud sudah sempurna, kemudian membaca doa:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ‎
Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi (3x)

Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud, gerakan selanjutnya adalah duduk di antara dua sujud sambil mengucapkan اللّٰهُ أَكْبَر (Allahu Akbar). Setelah duduk sempurna, kemudian membaca doa:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Sujud Kedua

Setelah duduk di antara dua sujud, dilanjutkan dengan melaksanakan sujud yang ke dua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.
ADVERTISEMENT

Duduk Tasyahud Awal

Setelah sujud dilanjutkan dengan bangun berdiri sambil membaca اللّٰهُ أَكْبَر (Allahu Akbar) dan melakukan gerakan sholat seperti di atas.
Setelah menunaikan rakaat kedua dan sujud kedua, langkah selanjutnya adalah duduk sambil membaca اللّٰهُ أَكْبَر (Allahu Akbar). Setelah didih dengan kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki sambil membaca:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah.
Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullah. Allahumma shalli 'alaa Muhammad.
ADVERTISEMENT

Duduk Tasyahud Akhir

Jika sholat yang kamu laksanakan memiliki rakaat 3 dan 4 seperti sholat dzuhur, maka berdiri seperti melaksanakan rakaat-rakaat sebelumnya dan diakhiri dengan duduk dengan cara hampir sama seperti tasyahud awal dengan perbedaan bagian pantat duduk di atas lantai.
Adapun bacaan ketika melaksanakan tasyahud akhir adalah:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Alloohumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
ADVERTISEMENT
Salam
Jika sudah menyelesaikan tasyahud akhir, langkah terakhir adalah salam menengok ke arah kanan dan kiri sambil membaca:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Ilutrasi melaksanakan sholat dzuhur di akhir waktu. Foto: pexels.com/@ima-miroshnichenko/

Batas Waktu Menunaikan Sholat Dzuhur

Sebaik-baiknya sholat adalah dilaksanakan pada awal waktu. Namun dengan kesibukan yang ada membuat beberapa orang harus melaksanakan sholat dzhuru tidak tepat waktu. Sebenarnya, batas menunaikan sholat dzuhur itu sampai kapan?
Berdasarkan sebuah hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Waktu Zhuhur dimulai saat matahari tergelincir ke barat (waktu zawal) hingga bayangan seseorang sama dengan tingginya dan selama belum masuk waktu ‘Ashar. Waktu Ashar masih terus ada selama matahari belum menguning. Waktu shalat Maghrib adalah selama cahaya merah (saat matahari tenggelam) belum hilang. Waktu shalat ‘Isya’ ialah hingga pertengahan malam. Waktu shalat Shubuh adalah mulai terbit fajar (shodiq) selama matahari belum terbit. Jika matahari terbit, maka tahanlah diri dari shalat karena ketika itu matahari terbit antara dua tanduk setan.” (HR. Muslim no. 612)
ADVERTISEMENT
Dari hadits di atas, dapat kita simpulkan bahwa batas sholat dzuhur adalah ketika matahari belum bersinar dengan warna kekuningan.
Nah, itulah penjelasan singkat tentang gerakan sholat dzuhur beserta niatnya yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam menunaikan salah satu rukun Islam.(MZM)