Konten dari Pengguna

Gunung Salak Aktif atau Tidak? Ini Informasi Lengkapnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Oktober 2022 20:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gunung Salak Aktif atau Tidak?. (Foto: Makalu by https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Salak Aktif atau Tidak?. (Foto: Makalu by https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu kenampakan alam yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia adalah gunung. Faktanya, gunung dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni gunung yang masih berpotensi meletus dan memiliki lava (gunung aktif/api) serta gunung yang tidak berpotensi meletus (gunung pasif). Gunung api merupakan gunung yang dapat mengeluarkan api atau asap karena cairan yang sangat panas di dalam perut bumi masih ada. Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Ya, Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki gunung. Jumlah gunung api yang ada di Indonesia sekitar 500 buah, 129 diantaranya merupakan gunung api aktif. Bagi masyarakat Jawa Barat, pasti sudah tidak asing lagi dengan Gunung Salak. Nah, Gunung Salak aktif atau tidak?
ADVERTISEMENT

Apakah Gunung Salak di Bogor Masih Aktif?

Ilustrasi Gunung Salak Aktif atau Tidak?. (Foto: drbjond by https://pixabay.com/id/)
Apabila kamu berkunjung ke Bogor, kamu dapat melihat pemandangan Gunung Salak dari jauh. Seringkali pula beberapa orang bertanya apa Gunung Salak aktif atau tidak.
Dikutip dari buku Gunung Berapi di Indonesia yang ditulis oleh Eko Titis Prasongko (2020: 22), Gunung Salak merupakan sebuah gunung berapi yang terdapat di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian mencapai 2.221 meter.
Gunung Salak termasuk tipe gunung strato vulkanik. Gunung ini mempunyai beberapa puncak, di antaranya Puncak Salak I, Salak II, serta Puncak Sumbul. Masing-masing puncak tersebut memiliki ketinggian yang berbeda-beda, Puncak Salak I (2.221 meter dpl), Puncak Salak II (2.180 meter dpl), dan Puncak Sumbul (1.926 meter dpl)
ADVERTISEMENT
Gunung Salak I merupakan bagian dari gunung paling tua, kemudian disusul oleh Gunung Salak II dan kemudian muncul Gunung Sumbul. Sementara itu, Kawah Ratu diperkirakan merupakan produk akhir dari Gunung Salak. Kawah Cikuluwung Putri dan Kawah Hirup masih merupakan bagian dari Kawah Ratu.
Pengelolaan kawasan hutan di Gunung Salak semula berada di bawah Perum Perhutani KPH Bogor, tetapi sejak 2003 menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun, kini bernama Taman Nasional Gunung. Semenjak tahun 1600-an, tercatat terjadi beberapa kali letusan di antaranya rangkaian letusan 1668-1699, 1780, 1902-1903, dan 1935. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1938, berupa erupsi freatik yang terjadi di Kawah Cikuluwung Putri.
Demikian penjelasan mengenai apakah Gunung Salak aktif atau tidak, dan jawabannya adalah aktif. Semoga bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT