Konten dari Pengguna

Hadist Mengenai Sakit Penggugur Dosa dalam Ajaran Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Maret 2022 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  hadits mengenai sakit penggugur dosa, sumber foto Olga Kononenko on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hadits mengenai sakit penggugur dosa, sumber foto Olga Kononenko on Unsplash
ADVERTISEMENT
Setiap manusia pasti pernah merasakan sakit dalam hidupnya. Entah itu penyakit yang sifatnya ringan atau yang bersifat berat. Dalam ajaran Islam, sakit yang diderita oleh seseorang adalah salah satu bentuk ujian yang diberikan oleh Allah Swt., kepada umatnya. Sakit juga salah satu bentuk agar manusia memiliki kesabaran dan selalu berdoa kepada Allah SWT. Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa sakit penggugur dosa. Apa maksudnya?
ADVERTISEMENT

Hadist Tentang Sakit Penggugur Dosa

Ilustrasi hadits mengenai sakit penggugur dosa, sumber foto Towfiqu barbhuiya on Unsplash
Memang, dalam ajaran Islam dijelaskan bahwa sakit merupakan salah satu cara Allah Swt menggugurkan dosa dari umatnya. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadist, salah satunya dikutip dari buku Uddatush Shabirin: Bekal untuk Orang-Orang Sabar, Ibnu Qayyim) bahwa orang yang menerima penyakitnya dengan ikhlas akan mendapat pahala dari Allah Swt dan dinaikan derajatnya, serta dikaruniai rasa simpati dalam diri, dan disucikan dari berbagai macam penyakit.
Rasulullah Saw pernah bersabda, "Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu musibah dari penyakit atau lainnya, melainkan Allah akan menggugurkan dengan penyakitnya itu dosa-dosanya, sebagaimana sebatang pohon yang menggugurkan daun-daunnya." (HR. Al-Bukhari Muslim)
"Tidaklah menimpa seorang muslim suatu keletihan, penyakit, kecemasan, kesedihan, kesulitan, kesedihan, kesakitan, dan kepedihan, bahkan hingga duri yang menusuknya, melainkan dengan semua itu Allah akan menghapuskan segala kesalahannya."(HR. Al-Bukhari)
ADVERTISEMENT
"Apabila seorang hamba mengalami sakit atau sedang dalam perjalanan, maka akan dicatat baginya pahala perbuatannya seperti pahala perbuatan yang dilakukannya ketika tidak berpergian atau tidak sakit." (HR. Al-Bukhari)
Namun perlu diingat bahwa sakit akan menjadi penggugur dosa bagi seseorang jika dijalani dengan ikhlas dan tetap konsisten dalam menjalankan ibadah.
Rasulullah SAW pernah bersabda "Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Semua perkara (yang menimpanya) adalah kebaikan baginya dan tidaklah hal ini terjadi kecuali hanya pada diri seorang mukmin. Jika dia tertimpa kebahagiaan dia bersyukur, maka hal ini adalah baik baginya. Dan jika tertimpa musibah dia bersabar, maka itu juga baik baginya." (HR. Muslim)
(WWN)