Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Hadist Tentang Bulan Safar dan Cobaannya bagi Umat Islam
29 September 2021 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Kalender Islam atau Hijriyah, bulan setelah bulan Muharram adalah bulan Safar, dan banyak masyarakat yang menganggap pada bulan tersebut akan banyak kesialan, bala, musibah atau bencana yang diturunkan kepada umat Islam. Benarkah? Apa ada hadist tentang bulan safar yang menyebutkan hal itu?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Agenda Harian Muslimah, Tri Maya Yulianingsih (2014: 43) bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah. Asal kata Safar menurut Bahasa berarti kosong, karena kebiasaan orang-orang Arab dulu yang sering meninggalkan tempat kediaman mereka sehingga kosong untuk berdagang atau berperang.
Hadist Tentang Bulan Safar
Dalam tradisi jahiliyah, bulan Safar adalah bulan yang dianggap pembawa sial. Di kalangan Arab jahiliyah, nama Safar merupakan penyakit yang bersarang dalam perut, akibat ulat yang sangat berbahaya.
Sedangkan menurut Nabi Muhammad SAW bulan Safar sama kedudukannya dengan bulan-bulan yang lain. Semua bulan adalah baik seperti dijelaskan dalam hadist beliau yang artinya:
“Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Dalam pandangan Islam, kesialan atau bencana bisa terjadi pada bulan apa saja tidak hanya pada bulan Safar. Seseorang yang mendapatkan keberuntunganya atau bencana adalah semata-mata karena kehendak-Nya.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam Al-Quran yang artinya “Katakanlah, sekali-kali tidak akan menimpa kali melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang beriman harus bertawakal.” (QS. At-Taubah: 51)
Pada bulan Safar juga tidak ada amalan tertentu yang dikhususkan, sama dengan amalan-amalan pada bulan-bulan lainnya. Setiap bulan menjadi bulan istimewa dengan banyak melakukan amal kebaikan. Dalam surat Al-Ashr ayat 1-3 disebutkan:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.”
ADVERTISEMENT
Demikian hadist tentang bulan Safar yang dipercayai sebagai salah satu bulan dengan penuh cobaan. (WWN)