Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hadist tentang Bulan Safar sebagai Ladang Pahala Umat Islam
26 September 2021 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam penanggalan Hijriah, Safar merupakan bulan kedua setelah Muharram. Berbagai amalan baik dapat dilakukan umat Islam dalam bulan tersebut, walau masih ada anggapan bahwa bulan Safar penuh kesialan. Padahal semua bulan adalah baik dan tidak ada bulan yang buruk.
ADVERTISEMENT
Masih banyak umat muslim melakukan berbagai cara agar terhindar dari kesialan. Namun perlu diketahui, bahwa hal tersebut tidak pernah dilaksanakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun dari para sahabat.
Datangnya bulan Safar seharusnya disambut dengan suka cita, bukan dengan ketakutan akan hal yang tidak benar. Berikut hadist tentang bulan Safar.
Hadist tentang Bulan Safat
Pada penanggalan Hijriah, terdapat 12 bulan yang disebutkan dalam Surat At Taubah ayat 36 yang artinya,
ADVERTISEMENT
Mengutip buku berjudul Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah karangan Ida Fitri Shohibah (2012: 16), hadist yang menjelaskan bulan Safar adalah bulan sial yaitu dari Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Adapun amalan yang dapat dilakukan ketika bulan Safar yaitu:
1. Puasa Sunnah Bulan Safar
Sebagai salah bentuk kebaikan bulan Safar adalah berpuasa tengah bulan atau puasa Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 13, 14, dan 15 bulan Safar.
2. Dzikir
Membacakan dzikir sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu berdzikir merupakan salah satu amalan yang dianjurkan yang memiliki banyak keutamaan. Allah berfirman dalam Surat Al Azhab ayat 35 yang artinya,
ADVERTISEMENT
Tidak ada bulan yang tercipta sebagai bulan sial atau buruk. Datangnya bencana hanya Allah SWT yang tahu. Sebagai umat Islam, untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah agar terlindung dari segala mara bahaya dan mendulang pahala sebanyak mungkin sebagaimana dalam hadits tentang bulan safar. (MZM)