Konten dari Pengguna

Hadits Tentang Egalitarianisme Atau Kesetaraan Sesama Manusia

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Juli 2022 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hadits tentang egalitarianisme dalam ajaran Islam, sumber foto Ryoji Iwata on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hadits tentang egalitarianisme dalam ajaran Islam, sumber foto Ryoji Iwata on Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam semua manusia memiliki kedudukan yang sama baik itu presiden, konglomerat atau hanya orang biasa. Allah SWT tidak membeda-bedakan manusia semua diciptakan setara. Yang membedakan manusia di hadapan Allah SWT adalah tingkat amalan kita. Hal tersebut bisa disebut dengan egalitarianisme atau kesetaraan sesama manusia. Berikut adalah beberapa hadits tentang egalitarianisme dalam ajaran Islam.
ADVERTISEMENT

Hadits Tentang Egalitarianisme

Ilustrasi hadits tentang egalitarianisme dalam ajaran Islam, sumber foto Jacek Dylag on Unsplash
Dikutip dari buku Islam dan Hak Asasi Manusia karya Anas Urbaningrum dan M.A., Islah, (2013) ada beberapa hadits yang menjelaskan mengenai kesetaraan sesama manusia atau dikenal dengan egalitarianisme. Hal tersebut menunjukkan bahwa Islam tidak memandang perbedaan manusia dari apa yang dimiliki di dunia. Hal tersebut tergambar dalam firman Allah SWT di surat Al-Isra ayat 70.
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا ࣖ ٧٠
Artinya: "Sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam dan Kami angkut mereka di darat dan di laut. Kami anugerahkan pula kepada mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna."
ADVERTISEMENT
Selain itu dari hadits riwayat Ahmad dijelaskan mengenai egalitarianisme dalam Islam, hadits tersebut berbunyi sebagai berikut.
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ (ص): إِنَّ أَنْسَابَكُمْ هذِهِ لَيْسَتْ بِمَسَبَّةٍ عَلَى أَحَدٍ كُلُّكُمْ بَنُوْ آدَمَ طَفُّ الصَّاعِ لَمْ تَمْلَئُوْهُ لَيْسَ لِأَحَدٍ عَلَى أَحَدٍ فَضْلٌ إِلَّا بِدِيْنٍ أَوْ تَقْوَى.
Artinya: "Dari ‘Uqbah ibn ‘Amir al-Juhani, Rasulullah bersabda Nasab-nasab kalian tidak bisa dijadikan alasan untuk mencaci-maki seseorang. Manusia itu setara (dalam hal nasab) bagai permukaan air di ember yang penuh dan semuanya adalah keturunan Adam. Tidaklah seseorang lebih unggul dari yang lainnya kecuali dalam hal agama dan ketaqwaannya kepada Allah." (HR. Aḥmad).
Demikian adalah pembahasan mengenai hadits tentang egalitarianisme atau kesetaraan sesama manusia. Karena sesama manusia memiliki kedudukan yang sama jadi sudah seharusnya saling menghormati satu sama lainnya. (WWN)
ADVERTISEMENT