Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Hadits tentang Keluarga Sakinah, Mawaddah Warahmah yang Shahih
10 November 2021 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Memiliki keluarga yang harmonis adalah harapan semua orang. Dalam agama Islam, ada Al-Qur’an dan hadist yang dijadikan sebagai pedoman dalam membentuk keluarga yang baik dan tentram. Hadits tentang keluarga sakinah, mawaddah warahmah perlu diketahui agar dapat memainkan peran yang baik dalam berumah tangga.
ADVERTISEMENT
Walaupun membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan warohmat tidak mudah, namun kita tetap perlu mengupayakannya. Suami dan istri perlu memiliki kemampuan dalam mengatasi permasalahan dalam rumah tangga dengan keputusan yang bijak.
Akan lebih baik jika senantiasa melibatkan Allah SWT dalam setiap keputusan, sehingga hati dapat menjadi lebih tenang. Mengutip buku Istri Yang Dirindukan Surga (2015), sebuah rumah tangga pasti terdapat hak dan kewajiban bagi masing-masing anggota.
Sudah selayaknya suami dan istri menyadari perannya masing-masing dan saling membantu dalam membina hubungan yang kuat dan harmonis.
Hadits tentang Keluarga Sakinah, Mawaddah Warahmah
Berikut adalah kumpulan hadits tentang keluarga sakinah, mawaddah warahmah yang shahih:
“Apabila seorang hamba menikah, maka telah sempurna separuh agamanya, maka takutlah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya.” (HR. Baihaqi).
ADVERTISEMENT
“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur. Sebab, sesungguhnya aku berharap memiliki jumlah umat yang banyak melalui kalian di antara umat-umat lainnya.” (HR. Abud Dawud dan Nasa’i).
“Janganlah salah seorang dari kalian berhenti menghara kehadiran anak. Sebab, seseorang apabila meninggal dunia tanpa memiliki anak, namanya akan terlupakan.” (HR. Thabrani).
“saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: wahai Rasulullah, terkait istri-istri kami apa yang wajib kami lakukan dan yang harus kami tinggalkan? Nabi pun menjawab: kamu boleh bersenggama dengannya sesuai selera kamu, berilah ia pakaian ketika kamu bisa berpakaian, dan janganlah mengolok-olokm mukanya dan jangan memukul.” (HR. Abu Dawud).
“Janganlah seorang (suami) mukmin membenci seorang (istri) mu’minah. Jika ia tiak suka dengan salah satu perilakunya, ia dapat menerima perilakunya yang lain.” (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
“Perhatikanlah sikapmu terhadap suamimu, karena sesungguhnya ia adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad).
Itulah hadist tentang keluarga sakinah, mawaddah warahmah yang sebaiknya dipelajari dan diamalkan oleh setiap umat muslim. Pernikahan adalah suatu hal yang sakral dan sebaiknya dilakukan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
(DLA)