Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal
5 Oktober 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang istimewa dan sangat dinanti-nantikan seluruh umat Islam di seluruh dunia. Sebab, pada bulan tersebut sebuah peringatan dari sosok kekasih dan utusan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW yang bernama maulid nabi . Dalam melaksanakan sebuah amalan, umat Islam harus bersandar dengan Al-Quran dan hadits. Lantas. Bagaimana bunyi hadits tentang maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati pada 12 Rabiul Awal?
ADVERTISEMENT
Hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal
Pada dasarnya, maulid nabi tidak pernah ada pada zaman Nabi Muhammad SAW ataupun khulafaur rasyidin. Meski demikian, peringatan dari maulid nabi memiliki nilai kebaikan, terutama dalam sejarah terbentuknya peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Mengutip dari buku Pro dan Kontra Maulid Nabi oleh AM. Waskito (2014:24), sejarah terciptanya maulid Nabi Muhammad SAW diprakarsai oleh Sultan Shalahudin al-Ayyubi (567-622 H) yang merupakan penguasa Dinasti Ayyub (di bawah kekuasaan Daulah Abbassiyah). Tujuan beliau mengadakan peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW yakni untuk meningkatkan semangat umat Muslim yang kala itu sedang menghadapi Perang Salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebutkan kota Yersusallam.
Hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW
Menyudur dari laman mui.or.id, peringatan maulid nabi merupakan peringatan kelahiran dari Nabi Muhammad SAW. Terdapat sebuah hadits tentang merayakan kelahiran dan peneriman wahyu dari Allah SWT dengan cara berpuasa sunnah sebagai bentuk menyukurinya.
ADVERTISEMENT
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku. (HR. Muslim no. 1162).
Selain itu, dianjurkan juga untuk bergembira atas rahmat dan karunia Allah SWT kepada seluruh umat Islam, termasuk kelahiran Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman:
قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS. Yunus: 58)
Di sisi lain, Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan dalam Fathul Bari:
“Diceritakan bahwa Abu Lahab mendapatkan keringanan siksa tiap hari senin karena dia gembira atas kelahiran Rasulullah. Ini membuktikan bahwa bergembira dengan kelahiran Rasulullah memberikan manfaat yang sangat besar, bahkan orang kafirpun dapat merasakannya.”
ADVERTISEMENT
Riwayat senada juga ditulis dalam beberapa kitab hadits di antaranya Shahih Bukhari, Sunan Baihaqi al-Kubra dan Syi`bul Iman.
Keberadaan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah peringatan untuk meneladani dan bentuk syukur atas hadirnya sang khalifah umat manusia. Maka dari itu, datangnya maulid nabi dapat dijadikan sebagai momentum untuk banyak bersholawat dan melanjutkan semangat beliau dalam menjalankan agama Allah SWT.(MZM)