Konten dari Pengguna

Hal-Hal yang Dilakukan Perusahaan Bila Mengalami Over Production

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 Agustus 2024 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production. Foto: Unsplash/Remy Gieling
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production. Foto: Unsplash/Remy Gieling
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan produksi, suatu perusahaan perlu mengetahui apakah sudah pas sesuai kebutuhan atau mengalami over production. Jika sudah terjadi, apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production?
ADVERTISEMENT
Jika perusahaan mengalami over production, maka akan terjadi penumpukan dan persediaan berlebih. Dampaknya adalah modal tidak bisa dapat tertutup hingga menyebabkan kerugian.

Apa yang Dilakukan Perusahaan Bila Mengalami Over Production?

Ilustrasi apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production. Foto: Unsplash/Homa Appliances
Dikutip dari buku Measuring Customer Satisfaction oleh Freddy Rangkuti (2006) over production adalah produksi yang berlebihan atau jauh lebih besar dari permintaan konsumen.
Over production termasuk pemborosan. Sebab, perusahaan memproduksi produk tidak sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen.
Dampak dari hal ini adalah modal dapat terikat dan membuat biaya berkurang hingga habis. Maka dari itu perlunya manajemen yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.
Apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production? Berikut di antaranya.

1. Membatasi Produksi

Hal pertama yang dilakukan apabila sudah mengetahui bahwa perusahaan mengalami over production adalah membatasi produksi. Sebab, apabila diteruskan membuat barang produksi terus menumpuk.
ADVERTISEMENT
Selain itu, membatasi produksi untuk mengurangi penumpukkan barang. Apabila barang hampir habis, maka kembali memproduksi ke jumlah sebelumnya.

2. Mempercepat Promosi

Mempercepat produksi menjadi cara untuk mengurangi penumpukan barang dampak over production. Sehingga perusahaan memerlukan tambahan biaya untuk melakukan promosi.
Namun jika promosi berhasil dilakukan, penumpukan barang dampak over production bisa berkurang dan perusahaan dapat melakukan produksi dengan jumlah yang lebih banyak. Sehingga mendapatkan keuntungan jauh lebih besar.

3. Memahami Sistem Persediaan

Banyak perusahaan memproduksi barang berlebih agar tidak kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen. Akan tetapi, strategi ini bisa berdampak pada over production dan bisa menyebabkan kadaluarsa jika disimpan terlalu lama.
Maka dari itu, diperlukan sistem persediaan dengan cara menentukan perpetual dan periodik. Perpetual adalah sistem mencatat setiap persediaan masuk dan keluar.
ADVERTISEMENT
Jumlah persediaan berdasarkan jadwal keluar masuknya barang akan dihitung di akhir periode untuk diselenggarakan pembukan sistem periodik.

4. Perluasan Area Penyimpanan

Perluasan area penyimpanan berfungsi agar produksi yang berlebih dapat ditempatkan dalam satu tempat. Sehingga, perusahaan mampu memanajemen barang produksi sesuai permintaan konsumen.
Selain itu, perluasan area penyimpanan menjamin barang produksi tersimpan dalam keadaan baik. Sehingga, kerugian dampak kerusakan barang dapat diminimalisir.
Mengetahui hal-hal apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production bisa meminimalisir kerugian. Bahkan, over production bisa berbalik menjadi keuntungan besar apabila dikelola dengan benar.(MZM)